Puisi: Taman Kota (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Taman Kota" karya Sapardi Djoko Damono mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kebutuhan akan kedamaian dan keindahan alam di tengah ...
Taman Kota (1)

Ia suka membayangkan dirinya duduk
di sebuah taman kota di negeri jauh
kalau menjelang magrib ia memutar kunci pintu
sehabis seharian naik-turun angkot
mencari rumah yang alamatnya tercecer
di taman nun jauh di sana itu.

Taman Kota (2)

Ia suka membayangkan dirinya duduk
di sebuah taman kota entah di mana.

Taman Kota (3)

Ia suka membayangkan dirinya duduk.

Sumber: Melipat Jarak (2015)

Analisis Puisi:

Puisi "Taman Kota" karya Sapardi Djoko Damono merupakan sebuah karya yang sederhana namun penuh dengan makna yang mendalam.

Rasa Rindu dan Impian: Puisi ini menggambarkan rasa rindu dan impian seseorang untuk berada di sebuah taman kota di negeri yang jauh. Taman kota menjadi simbol keindahan alam dan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan. Kunci pintu yang diputar menjelang magrib menandakan saatnya untuk meninggalkan kepenatan dan menemukan kedamaian di taman tersebut.

Nostalgia dan Kerinduan: Dalam bayangan sang penyair, taman kota menjadi tempat di mana kerinduan dan nostalgia bertemu. Negeri jauh dan taman yang tidak jelas lokasinya menciptakan gambaran tentang tempat yang sangat diidamkan, tempat di mana semua beban dan kegelisahan bisa terlepas.

Kesederhanaan Bahasa: Puisi ini terdiri dari tiga bagian yang sangat sederhana dan singkat. Namun, kesederhanaan dalam bahasa dan struktur puisi ini mengandung kekayaan makna yang dalam. Setiap baris dan kata dipilih dengan cermat untuk menciptakan kesan yang mendalam bagi pembaca.

Interpretasi yang Terbuka: Puisi ini memberikan kebebasan interpretasi bagi pembaca. Dengan penggunaan kata-kata yang sederhana dan gambaran yang minim, pembaca dapat mengisi makna dari puisi ini sesuai dengan pengalaman dan persepsi pribadi mereka terhadap keindahan alam dan kebutuhan akan ketenangan.

Melalui puisi "Taman Kota", Sapardi Djoko Damono mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kebutuhan akan kedamaian dan keindahan alam di tengah-tengah kesibukan dan kehidupan perkotaan yang serba cepat. Puisi ini mengajak kita untuk melihat keindahan yang sederhana namun mendalam di sekitar kita dan menghargainya dalam kehidupan sehari-hari.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Taman Kota
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.