Puisi: Metamorfosis (Karya Sapardi Djoko Damono)

Melalui "Metamorfosis", Sapardi Djoko Damono mengajak pembaca untuk merenung tentang proses pencarian identitas dan perubahan dalam kehidupan manusia.
Metamorfosis

ada yang sedang menanggalkan pakaianmu satu demi
    satu, mendudukkanmu di depan cermin, dan mem-
    buatmu bertanya. "tubuh siapakah gerangan yang
    kukenakan ini?"
ada yang sedang diam-diam menulis riwayat hidupmu,
    menimbang-nimbang hari lahirmu, mereka-reka
    sebab-sebab kematianmu -
ada yang sedang diam-diam berubah menjadi dirimu


Sumber: Horison (Juli, 1982)

Analisis Puisi:
Puisi "Metamorfosis" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya yang mengeksplorasi tema transformasi dan pencarian identitas.

Transformasi dan Identitas: Puisi ini menggambarkan proses transformasi yang dialami oleh subjek puisi, di mana ada kekuatan eksternal yang mengupayakan perubahan pada dirinya. Proses ini mencakup pemisahan dari identitas lama dan pencarian identitas baru.

Proses Pemisahan: Langkah pertama dalam proses transformasi adalah pemisahan dari identitas lama. Pakaian yang ditanggalkan secara simbolis mencerminkan penolakan terhadap identitas lama dan kebutuhan untuk mempertanyakan esensi diri.

Refleksi dan Pencarian: Subjek puisi mulai merenungkan esensi dari keberadaannya. Dia terdorong untuk mempertanyakan siapa sebenarnya yang dia kenakan dan bagaimana dia dilihat oleh dunia. Ini mencerminkan kebutuhan akan introspeksi dan pencarian makna dalam kehidupan.

Pengaruh Eksternal: Ada kekuatan luar yang ikut serta dalam proses transformasi ini. Mereka diam-diam menulis riwayat hidup subjek, menimbang-nimbang hari lahirnya, dan merencanakan kematiannya. Hal ini menunjukkan bahwa transformasi sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal di sekitar individu.

Metafora Metamorfosis: Metafora metamorfosis dalam puisi ini merujuk pada perubahan yang tak terelakkan dalam kehidupan manusia. Ini mencerminkan realitas bahwa kita semua terus berubah dan berevolusi, baik secara fisik maupun spiritual, seiring berjalannya waktu.

Keabadian Identitas: Meskipun proses transformasi terjadi, puisi menyiratkan bahwa inti dari identitas seseorang tetap abadi. Ada yang tetap tidak berubah di tengah perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Melalui "Metamorfosis", Sapardi Djoko Damono mengajak pembaca untuk merenung tentang proses pencarian identitas dan perubahan dalam kehidupan manusia. Puisi ini menjadi refleksi tentang perubahan yang tak terhindarkan dalam kehidupan, serta pentingnya tetap setia pada inti dari identitas kita, meskipun mengalami transformasi eksternal.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Metamorfosis
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.