Puisi: Aku Ingin (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono menggambarkan kerinduan dan keinginan untuk mencintai dengan kesederhanaan. Dalam dua bait yang ...
Aku Ingin

aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu.

aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada.

1989

Sumber: Hujan Bulan Juni (1994)

Analisis Puisi:
Puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono menggambarkan kerinduan dan keinginan untuk mencintai dengan kesederhanaan. Dalam dua bait yang singkat, penyair menyampaikan emosi yang mendalam dan memikat pembaca.

Mencintaimu dengan Sederhana, Keinginan yang Tulus: Penyair mengungkapkan keinginan untuk mencintai dengan sederhana. Ini menciptakan nuansa tulus dan tanda dari perasaan yang murni. Menggunakan kata "sederhana" menunjukkan bahwa cinta yang diinginkan tidak membutuhkan kemewahan atau kekompleksan, melainkan sebuah hubungan yang tulus dan murni.

Puisi sebagai Ekspresi Rindu yang Dalam: Puisi ini menyajikan ungkapan rindu yang dalam dengan bahasa yang sederhana. Penggunaan metafora seperti "kayu kepada api" dan "awan kepada hujan" memberikan gambaran kuat tentang hasrat dan kerinduan yang terpendam. Kata-kata tersebut membawa nuansa emosional yang mendalam, seolah-olah menciptakan citra keinginan yang tak terucapkan namun sangat kuat.

Ketidaksempatan dan Keabadian Cinta: Penyair menggunakan gambaran kayu yang menjadi abu dan awan yang menjadi tiada untuk mengekspresikan ketidaksempatan dalam menyampaikan perasaan cinta. Namun, melalui keinginan sederhana ini, terdapat keabadian. Abunya kayu dan ketiadaan awan melambangkan kekekalan cinta, bahkan jika ungkapan secara langsung tidak terucap.

Kata dan Isyarat yang Menyimpan Makna: Dengan menyebutkan "kata yang tak sempat diucapkan" dan "isyarat yang tak sempat disampaikan," penyair menyoroti kekayaan makna dalam kata-kata dan isyarat yang terpendam. Ini menciptakan suasana kerinduan yang penuh dengan nuansa yang tak terungkapkan sepenuhnya.

Bahasa yang Simpel Namun Penuh Kedalaman Emosional: Sapardi Djoko Damono menggunakan bahasa yang simpel namun sarat dengan kedalaman emosional. Kata-kata yang dipilihnya mengandung bobot perasaan yang menghantarkan pembaca ke dalam ruang perasaan penyair, menciptakan hubungan emosional yang kuat.

Keindahan dalam Cinta: Puisi ini mengangkat keindahan dalam kesederhanaan cinta. Cinta yang diinginkan tanpa kompleksitas dan tanpa syarat menciptakan keindahan yang murni. Kata-kata sederhana ini menjadi jembatan untuk menyentuh hati pembaca dan mengingatkan pada esensi sejati dari cinta.

Puisi "Aku Ingin" mengeksplorasi keinginan yang mendalam untuk mencintai dengan kesederhanaan dan tulus. Sapardi Djoko Damono berhasil menyampaikan rasa rindu dan keinginan dengan kata-kata yang sederhana namun menggugah emosi. Puisi ini menjadi ungkapan yang menggetarkan hati, merangkul pembaca dalam kehangatan dan keabadian cinta yang diharapkan.
Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Aku Ingin
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.