Puisi: Aku (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Aku" karya Ajip Rosidi menggambarkan ketahanan, keberanian, dan ketenangan dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam hidup.
Aku

Tinju menghantam. Belati menikam.
Seluruh dunia bareng menyerang, menerkam.
Aku bertahan. Karena diriku
Dalam badai, gunung membatu.

Lengang sebatang pinang
Di padang pusaran topan.

Segala arah menyerang. Dari luar, dalam.
Tikaman tiada henti. Siang, malam.
Aku bertahan. Karena hidup
Muatan duka nestapa
Yang kuterima ganda ketawa.

1963

Sumber: Jeram (1970)

Analisis Puisi:
Puisi "Aku" karya Ajip Rosidi adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perjuangan dan ketahanan seseorang dalam menghadapi berbagai rintangan dan cobaan dalam hidup.

Simbolisme dalam Puisi: Puisi ini menggunakan beragam simbolisme untuk menyampaikan pesan-pesan penting. Tinju, belati, dan dunia yang menyerang melambangkan cobaan dan kesulitan yang datang dalam hidup seseorang. Gunung yang membatu dan pinang di padang pusaran topan menggambarkan ketahanan dan kekuatan batin yang tidak tergoyahkan meskipun dalam situasi yang sulit.

Teknik Perbandingan: Puisi ini menggunakan teknik perbandingan (simile) dengan menghubungkan dirinya dengan gunung yang membatu. Ini adalah cara penyair menggambarkan keteguhan dan ketahanan dirinya. Gunung di sini melambangkan kestabilan dan keteguhan, dan ia menyiratkan bahwa ia memiliki sifat-sifat tersebut dalam menghadapi permasalahan hidup.

Dua Sisi Hidup: Puisi ini menggambarkan kontras antara kesulitan dan kebahagiaan dalam hidup. Penyair menekankan bahwa meskipun ia menghadapi banyak tikaman dan cobaan ("tikaman tiada henti"), ia masih mampu bertahan dan tersenyum ketika diberikan "muatan duka nestapa." Ini mungkin merujuk pada sifat manusia yang kuat dan daya tahan dalam menghadapi kesulitan.

Keselarasan dan Ketenangan: Meskipun ada kekacauan dan rintangan dalam dunia, penyair menunjukkan bahwa dirinya memiliki ketenangan dan keselarasan dalam dirinya, seperti gunung yang tetap stabil di tengah badai.

Pesan Keberanian dan Ketahanan: Puisi ini memberikan pesan tentang pentingnya memiliki keberanian dan ketahanan dalam menghadapi tantangan hidup. Penyair menunjukkan bahwa meskipun dunia bisa berubah menjadi badai, seseorang masih bisa bertahan dan mengatasi berbagai cobaan dengan tekad dan keteguhan.

Secara keseluruhan, puisi "Aku" adalah karya sastra yang menggambarkan ketahanan, keberanian, dan ketenangan dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam hidup. Ia menyiratkan pesan tentang pentingnya mempertahankan integritas dan keteguhan dalam menghadapi cobaan hidup.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Aku
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.