Puisi: Antara Kita (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Antara Kita" karya Ajip Rosidi mengajak pembaca untuk merenungkan arti dari pertemuan jiwa yang sejati, di mana segala basa-basi dan jarak ...
Antara Kita

Pabila jiwa bertelanjang depan jiwa
Suatu pun tiada guna: basa-basi, upacara ....
Jarak pun tiada lagi, sehingga cukuplah
Sekulum senyum, sekerling mata. Sudah!

1960

Sumber: Jeram (1970)

Analisis Puisi:
Puisi "Antara Kita" karya Ajip Rosidi adalah sebuah karya sastra yang sederhana namun sarat dengan makna filosofis tentang hubungan manusia dengan dirinya sendiri dan dengan orang lain. Dengan penggunaan bahasa yang lugas dan gambaran yang sederhana, Rosidi menghadirkan sebuah refleksi mengenai kedalaman hubungan antarjiwa.

Kedalaman Hubungan Antarjiwa: Dalam baris pertama, Rosidi membuka ruang refleksi tentang kedalaman hubungan antarjiwa. Saat jiwa bertemu dengan jiwa tanpa mengenakan tirai, segala basa-basi atau upacara menjadi tidak berguna. Ini menunjukkan esensi dari komunikasi yang jujur dan autentik, di mana orang saling terbuka dan mengungkapkan diri mereka tanpa menyembunyikan apapun.

Penolakan Jarak: Puisi ini juga menolak ide jarak antarjiwa. Dalam pertemuan yang sejati, tidak ada jarak yang memisahkan. Bahkan, sekulum senyum dan sekerling mata sudah cukup untuk menggambarkan kedekatan dan keintiman antara dua jiwa yang bertemu.

Keheningan yang Bermakna: Keheningan yang disebutkan dalam puisi ini bukanlah keheningan yang hampa, tetapi keheningan yang penuh dengan pemahaman dan kebersamaan. Saat dua jiwa bertemu dalam keheningan yang bermakna, tidak diperlukan kata-kata yang berlebihan. Sekulum senyum dan sekerling mata sudah mencukupi untuk saling memahami dan menghargai.

Kekuatan Kata: Rosidi menggunakan bahasa yang sederhana namun kuat untuk menyampaikan pesannya. Dengan hanya beberapa kata, ia mampu menggambarkan kedalaman hubungan antarjiwa dan kekuatan komunikasi yang jujur dan autentik.

Puisi "Antara Kita" karya Ajip Rosidi adalah sebuah refleksi tentang kedalaman hubungan antarjiwa dan kekuatan komunikasi yang jujur dan autentik. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna, Rosidi mengajak pembaca untuk merenungkan arti dari pertemuan jiwa yang sejati, di mana segala basa-basi dan jarak antarjiwa menjadi tidak lagi relevan. Puisi ini menggambarkan keindahan kebersamaan dan keintiman yang bisa terjadi saat dua jiwa bertemu dengan tulus dan terbuka.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Antara Kita
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.