Puisi: Pahatan (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Pahatan" karya W.S. Rendra menggambarkan keindahan, ketenangan, dan kedalaman dalam momen-momen sederhana kehidupan manusia.
Pahatan

Di bawah pohon sawo
di atas bangku panjang
di bawah langit biru
di atas bumi kelabu
- istirahlah dua buah hati rindu.

Sagan, 1958

Sumber: Puisi-Puisi Cinta (2018)

Analisis Puisi:

Puisi "Pahatan" karya W.S. Rendra adalah sebuah karya singkat yang menghadirkan gambaran sederhana namun mendalam tentang hubungan antara dua hati yang rindu.

Gambaran Lokasi Fisik: Puisi ini dibuka dengan gambaran lokasi fisik yang sederhana namun kuat. Pohon sawo, bangku panjang, langit biru, dan bumi kelabu adalah elemen-elemen yang memberi konteks visual bagi pembaca. Lokasi yang dijelaskan memberikan suasana alam yang tenang dan damai.

Kontras Antara Langit dan Bumi: Kontras antara langit biru dan bumi kelabu mungkin mencerminkan kontras dalam kehidupan dan perasaan manusia. Langit biru sering kali dikaitkan dengan kebebasan, kecerahan, dan kemungkinan, sementara bumi kelabu mungkin mencerminkan kekakuan, keterbatasan, dan kenyataan yang keras.

Istirahatnya Dua Buah Hati Rindu: Baris terakhir, "istirahlah dua buah hati rindu," menciptakan gambaran yang kuat tentang kedamaian dan keintiman. Meskipun terdapat langit yang biru dan bumi yang kelabu di sekitarnya, ada kehangatan dan ketenangan dalam momen di mana dua hati yang rindu dapat bersama-sama istirahat.

Makna Simbolis Pohon Sawo: Pohon sawo, dengan akarnya yang kuat dan daunnya yang rimbun, sering kali dianggap sebagai simbol keteguhan, kesuburan, dan keabadian. Keberadaan pohon sawo dalam puisi ini mungkin menunjukkan bahwa cinta dan hubungan antara dua hati rindu diibaratkan sebagai sesuatu yang kokoh dan berkelanjutan.

Kesan Kesederhanaan dan Kedalaman: Meskipun puisi ini singkat, ia menghadirkan kesan kesederhanaan namun juga kedalaman yang mengesankan. Dengan sedikit kata-kata, W.S. Rendra berhasil menggambarkan momen keintiman yang mendalam antara dua hati yang saling merindukan.

Dengan demikian, puisi "Pahatan" karya W.S. Rendra adalah contoh yang baik dari bagaimana puisi dapat menggambarkan keindahan, ketenangan, dan kedalaman dalam momen-momen sederhana kehidupan manusia.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Pahatan
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.