Puisi: Terkenang Celana Pak Guru (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Terkenang Celana Pak Guru" karya Joko Pinurbo menggambarkan kesan mendalam yang ditinggalkan oleh seorang guru yang mungkin tampak ...
Terkenang Celana Pak Guru


Masih pagi sekali, Bapak Guru sudah siap di kelas.
Kepalanya yang miskin dan merana terkantuk-kantuk,
kemudian terkulai di atas meja.
Kami, anak-anak yang bengal dan nakal, beriringan masuk
sambil mengucapkan: "Selamat pagi, Bapak Guru."
Bapak Guru tambah nyenyak. Dengkur dan air liurnya
seakan mau mengatakan: "Bapak sangat lelah."

Hari itu mestinya pelajaran Sejarah. Bapak Guru telah berjanji
menceritakan kisah para pahlawan yang potretnya terpampang
di seluruh ruang. Tapi kami tak tega membangunkannya.
Kami baca di papan tulis: "Baca halaman 10 dan seterusnya.
Hafalkan semua nama dan peristiwa."

Sudah siang, Bapak Guru belum juga siuman.
Hanya rits celananya yang setengah terbuka
seakan mau mengatakan: "Bapak habis lembur semalam."
Ada yang cekikikan. Ada yang terharu dan mengusap matanya
yang berkaca-kaca. Ada pula yang lancang membelai-belai
gundulnya sambil berkata: "Kasihan kepala
yang suka ikut penataran ini."

Sekian tahun kemudian kami datang mengunjungi
seorang sahabat yang sedang tidur di dalam makam
di bekas lahan sekolah kami. Kami lihat seorang lelaki tua
terbungkuk-bungkuk membukakan pintu kuburan.
"Silakan," katanya.
"Dia Pak Guru kita itu!" temanku berseru.
"Kau ingat rits celananya yang setengah terbuka?"
"Tenang. Jangan mengusik ketenteramannya,"
aku memperingatkan.

"Dia pasti damai dan bahagia di tempat yang begini bersih
dan tenang," kata temanku sambil menunjuk nisan sahabatnya.
"Kelak aku juga ingin dikubur di sini," sambungnya.
"Ah, jangan berpikir yang bukan-bukan," timpalku.
Sementara si penjaga kuburan yang celananya congklang
dan rambutnya sudah memutih semua diam-diam
mengawasi kami dari balik pohon kamboja.


1997

Sumber: Celana (1999)

Analisis Puisi:
Puisi "Terkenang Celana Pak Guru" karya Joko Pinurbo adalah sebuah kisah singkat yang menggambarkan penghormatan dan kenangan terhadap seorang guru yang unik dan berkesan.

Penghormatan terhadap Guru: Puisi ini dimulai dengan gambaran tentang seorang guru, yang dihormati oleh para muridnya. Meskipun guru ini tampak lelah dan mengantuk, para murid tetap memperlakukannya dengan hormat dan kelembutan. Ini mencerminkan pentingnya guru dalam kehidupan para murid dan rasa terima kasih mereka terhadap pengajaran dan peran guru tersebut.

Kegentingan Sejarah: Guru ini seharusnya mengajar pelajaran Sejarah pada hari itu, yang mencerminkan pentingnya memahami masa lalu dan kisah-kisah pahlawan. Namun, karena Bapak Guru tertidur, para murid diberi tugas membaca dan menghafalkan informasi tersebut. Hal ini menciptakan perasaan ironi, di mana guru yang seharusnya mengajarkan sejarah malah tertidur, sementara para murid harus mempelajarinya sendiri.

Kesan yang Ditinggalkan: Puisi ini menggambarkan bagaimana seorang guru bisa meninggalkan kesan yang mendalam pada para muridnya. Bahkan setelah bertahun-tahun, para murid masih mengingat Bapak Guru mereka dan detail-detail unik tentang dirinya, seperti celananya yang setengah terbuka. Ini mencerminkan daya pengaruh seorang guru dalam membentuk pemikiran dan kenangan para muridnya.

Penghormatan terhadap Orang yang Meninggal: Pada akhir puisi, ketika sahabatnya meninggal dan dikuburkan di bekas lahan sekolah mereka, teman penyair tersebut mengingat Pak Guru mereka dan menghubungkannya dengan kuburan tersebut. Ini adalah ungkapan penghormatan yang mengharukan terhadap guru yang telah meninggal, menggambarkan bahwa kenangan dan pengaruhnya tetap hidup dalam ingatan mereka.

Sisi Humor: Meskipun puisi ini memiliki nuansa yang menyentuh, ia juga mengandung elemen humor. Tawa ringan muncul saat para murid mengingat rits celana guru yang terbuka setengah dan menyentuh kepala yang suka ikut "penataran" (pelatihan). Ini menciptakan keseimbangan antara emosi yang mendalam dan humor dalam kisah tersebut.

Puisi "Terkenang Celana Pak Guru" karya Joko Pinurbo adalah penghormatan terhadap peran seorang guru dalam kehidupan para muridnya. Ia menggambarkan kesan mendalam yang ditinggalkan oleh seorang guru yang mungkin tampak sederhana, tetapi mempunyai tempat istimewa dalam hati para muridnya. Puisi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menghormati dan mengenang para pendidik.

Puisi Terkenang Celana Pak Guru
Puisi: Terkenang Celana Pak Guru
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.