Analisis Puisi:
Puisi "Abah" karya Muhammad Rois Rinaldi menggambarkan kebingungan dan kekecewaan seorang individu terhadap kondisi sosial dan budaya yang dihadapinya. Melalui penggunaan metafora dan bahasa yang kuat, penyair menggambarkan perasaan ketidakpastian dan kehilangan yang dialami oleh individu tersebut.
Kehilangan Guru Kehidupan: Puisi ini dimulai dengan ungkapan tentang kehilangan guru kehidupan, yang melambangkan kehilangan arahan moral dan spiritual dalam masyarakat. Kitab suci dan petuah-petuah tradisional ditinggalkan, dan kebijaksanaan digantikan oleh materisme dan kebodohan.
Kritik terhadap Perubahan Budaya dan Sosial: Penyair mengkritik arus perubahan budaya dan sosial yang merusak nilai-nilai tradisional. Ia mencatat bahwa orang-orang sekarang lebih tertarik pada materiisme, hiburan populer, dan pengaruh media massa daripada pada nilai-nilai spiritual dan moral.
Kehilangan Pegangan: Individu dalam puisi ini merasa terombang-ambing di tengah arus perubahan yang tidak stabil dan kebencian yang merajalela. Ia mencari pegangan dalam agama, politik, dan budaya, tetapi semua tampaknya telah tercemar dan tidak dapat diandalkan.
Pencarian Ketenangan dan Kebingungan: Dalam usahanya mencari kedamaian dan kebenaran, individu itu merasa semakin terasing dan teraniaya di dunia yang semakin menyeramkan dan penuh kebencian. Pencariannya untuk pegangan dan kepastian terasa sia-sia, dan ia merasa terjebak dalam kebingungan dan keputusasaan.
Hubungan dengan "Abah": Penggunaan kata "Abah" di dalam puisi bisa diartikan sebagai rasa keterhubungan individu dengan nilai-nilai tradisional yang dianut oleh figur ayah atau leluhurnya. "Abah" juga bisa menjadi simbol dari nilai-nilai yang hilang dalam masyarakat modern.
Ketidakpastian dan Ketidakadilan: Puisi ini mencerminkan ketidakpastian dan ketidakadilan yang dirasakan oleh individu di tengah perubahan sosial yang cepat dan seringkali tidak menguntungkan. Ada rasa putus asa karena sulitnya menemukan kebenaran dan keadilan dalam lingkungan yang semakin kompleks dan berubah.
Ekspresi Kebangkitan Kebingungan: Puisi ini juga mencerminkan kebangkitan individu dalam menghadapi kebingungan dan ketidakpastian. Meskipun terguncang, ia masih memiliki keberanian untuk bertanya dan mencari makna di tengah kekacauan.
Dengan demikian, puisi "Abah" karya Muhammad Rois Rinaldi adalah sebuah puisi yang menyentuh tentang kehilangan, kebingungan, dan ketidakpastian dalam masyarakat modern yang berubah dengan cepat. Ini adalah panggilan untuk merenungkan kembali nilai-nilai yang hilang dan menemukan kedamaian dan kebenaran di tengah kekacauan dunia.
Puisi: Abah
Karya: Muhammad Rois Rinaldi
Biodata Muhammad Rois Rinaldi:
- Muhammad Rois Rinaldi lahir pada tanggal 8 Mei 1988 di Banten, Indonesia.