Puisi: Dalam Rindu (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Puisi "Dalam Rindu" menghadirkan suasana yang tenang, merenung, dan penuh rindu, membawa pembaca ke dalam pengalaman mendalam yang diilustrasikan ...
Dalam Rindu

Ambarawa sudah jauh di bawah
udara dingin jenuh menjamah
masihkah hatimu kemelut
sebab bumi tersaput kabut

Sementara menanti mentari bersinar
marilah kita diam sebentar
mengisi rongga sepi
menangkap bahasa sunyi

Nah kaudengarkah
risik bumi
angin menyibak ampak-ampak
turun dari puncak bukit biru.

Nah kaudengarkah
risik hati
meningkah batin bergolak
seberkas rasa mengorak rindu.


Analisis Puisi:
Puisi "Dalam Rindu" menghadirkan suasana yang tenang, merenung, dan penuh rindu, membawa pembaca ke dalam pengalaman mendalam yang diilustrasikan oleh keindahan alam dan gejolak perasaan.

Tema: Tema utama puisi ini adalah rindu dan kerinduan. Penyair menggunakan alam dan suasana untuk menciptakan gambaran tentang perasaan yang dalam dan memikat yang disebabkan oleh kejauhan atau perpisahan.

Suasana dan Gambaran Alam: Puisi ini memanfaatkan gambaran alam, seperti udara dingin, kabut, dan mentari, untuk menciptakan suasana yang khas. Penyair menggambarkan alam sebagai bagian dari pengalaman rindu, memanfaatkan elemen-elemen alam untuk menyampaikan emosi dan perasaan yang terpendam.

Bahasa yang Romantis: Piek Ardijanto Soeprijadi menggunakan bahasa yang romantis dan indah, menggambarkan gejolak perasaan yang terjadi di dalam hati. Pilihan kata-kata yang dipilih dengan cermat membantu menciptakan suasana dan membangun imaji yang kuat.

Keindahan dalam Keterbatasan: Meskipun puisi ini singkat, penyair mampu mengekspresikan keindahan dalam keterbatasan kata-kata. Setiap baris terasa padat makna dan mengandung kekayaan emosional, memungkinkan pembaca meresapi kedalaman perasaan yang ingin disampaikan.

Rasa Sejuk dan Dalam: Puisi ini memberikan kesan sejuk dan dalam, seolah-olah mengajak pembaca untuk merenung dan merasakan keindahan yang terdapat dalam rindu. Perasaan yang digambarkan menciptakan koneksi emosional dengan pembaca, membuatnya ikut terlibat dalam pengalaman puisi.

Perasaan yang Mengalir: Puisi ini memiliki aliran perasaan yang halus dan merayap, seperti angin yang menyibak kabut atau risik bumi. Hal ini menciptakan kesan kedamaian dan kesejukan, sekaligus menyampaikan perasaan yang berkobar di dalam hati.

Puisi "Dalam Rindu" adalah sebuah puisi yang menggugah perasaan rindu dengan indah. Dengan memanfaatkan gambaran alam dan keindahan bahasa, Piek Ardijanto Soeprijadi berhasil membawa pembaca ke dalam pengalaman mendalam, menjelajahi keindahan dan kompleksitas perasaan dalam rindu. Puisi ini memberikan kesan yang tahan lama dan merangkul pembaca dengan kelembutan dan kedalaman emosional.

Piek Ardijanto Soeprijadi
Puisi: Dalam Rindu
Karya: Piek Ardijanto Soeprijadi

Biodata Piek Ardijanto Soeprijadi
  • Piek Ardijanto Soeprijadi (EyD Piek Ardiyanto Supriyadi) lahir pada tanggal 12 Agustus 1929 di Magetan, Jawa Timur.
  • Piek Ardijanto Soeprijadi meninggal dunia pada tanggal 22 Mei 2001 (pada umur 71 tahun) di Tegal, Jawa Tengah.
  • Piek Ardijanto Soeprijadi adalah salah satu sastrawan angkatan 1966.
© Sepenuhnya. All rights reserved.