Puisi: Di Rumah Duka (Karya Kurniawan Junaedhie)

Puisi "Di Rumah Duka" karya Kurniawan Junaedhie menghadirkan gambaran suasana di sebuah rumah duka, mengeksplorasi berbagai aspek emosi dan ...
Di Rumah Duka

Di rumah duka, hanya cericit burung
dan arwah mendiang
yang berkisar di antara kami.

Kepala kami menunduk
Wajah kami muram, sambil
membicarakan tetek bengek
seperti yakin, almarhum telah terbebas
dari segala penderitaan dan kecemasan.

Sedang yang lain, sibuk menahan perasaan
sambil menyeka air mata
mencoba bijak melepas kepergian. 
seakan paham sudah,
apa yang harus dikatakan
dan yang tidak harus diucapkan.

Ketika jenazah dimakamkan
Baru jiwa kami dibukakan:
Hidup memang sementara
tapi kenangan tak bisa dikuburkan.

2015

Analisis Puisi:

Puisi "Di Rumah Duka" karya Kurniawan Junaedhie menghadirkan gambaran suasana di sebuah rumah duka, mengeksplorasi berbagai aspek emosi dan pemikiran yang muncul pada saat tersebut.

Tema Kematian dan Kesedihan: Tema utama puisi ini adalah kematian dan kesedihan yang melingkupi suasana di rumah duka. Penyair menggambarkan suasana hening dan muram di rumah duka, di mana arwah mendiang dan keheningan alam menjadi bagian dari pengalaman berkabung.

Ekspresi Emosi: Penyair menggambarkan berbagai ekspresi emosi yang muncul di antara para pengunjung rumah duka. Ada yang menahan perasaan dan mencoba untuk bijak dalam menyikapi kepergian, sementara yang lain sibuk menyeka air mata dan membiarkan kesedihan mengalir.

Pemahaman Akan Kematian: Puisi ini menyoroti pemahaman akan kematian sebagai bagian dari kehidupan manusia. Meskipun hidup hanya sementara, kenangan dan jejak pengalaman yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal tidak dapat dikuburkan.

Keabadian Kenangan: Penyair menekankan bahwa meskipun tubuh seseorang telah dimakamkan, kenangan tentang mereka tetap hidup dan tidak bisa dilupakan. Hal ini mencerminkan keabadian kenangan dan pengaruh yang dimiliki oleh orang yang meninggal dalam kehidupan orang-orang yang ditinggalkannya.

Gaya Bahasa yang Sederhana: Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi ini relatif sederhana namun sangat menggugah. Pilihan kata-kata yang ringkas tetapi kuat berhasil menggambarkan suasana duka dan kompleksitas emosi yang dialami oleh para pengunjung rumah duka.

Puisi "Di Rumah Duka" karya Kurniawan Junaedhie adalah sebuah puisi yang menghadirkan gambaran tentang suasana di rumah duka dan berbagai refleksi emosional yang muncul di antara para pengunjung. Dengan menggabungkan pemahaman akan kematian, keabadian kenangan, dan ekspresi emosi yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti dan makna dari kehidupan dan kematian.

Kurniawan Junaedhie
Puisi: Di Rumah Duka
Karya: Kurniawan Junaedhie

Biodata Kurniawan Junaedhie:
  • Kurniawan Junaedhie lahir pada tanggal 24 November 1956 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.