Puisi: Ice Cube (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Ice Cube" karya Sapardi Djoko Damono adalah penggambaran yang sederhana namun penuh makna tentang perubahan, hilangnya identitas, dan ...
Ice Cube

Dua ice cube dicungkil dari sebuah tray di freezer.
sejak dimasukkan freezer, yang satu membeku di sudut sini
satunya membeku di pojok sana.
Setengah gelas coca-cola-OMG!
Keduanya dicemplungkan ke dalamnya; sebentar terdengar ribut
berdenting - ini kemarau.
Mereka pun cepat meleleh tak lagi bisa membedakan siapa yang aku siapa yang kamu.

Sumber: Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita (2017)

Analisis Puisi:

Puisi "Ice Cube" karya Sapardi Djoko Damono adalah penggambaran yang sederhana namun penuh makna tentang perubahan, hilangnya identitas, dan ketergantungan pada lingkungan.

Metafora Ice Cube: Ice cube atau es batu dalam puisi ini melambangkan individu atau identitas yang telah membeku atau terjebak dalam rutinitas atau lingkungan tertentu. Proses pembekuan tersebut mungkin mencerminkan kondisi kehidupan yang monoton atau kurangnya kebebasan untuk berekspresi dan berubah.

Perubahan dan Hilangnya Identitas: Ketika ice cube dilepaskan dari tray dan dicemplungkan ke dalam coca-cola, mereka meleleh dan tidak lagi dapat dibedakan satu sama lain. Hal ini mencerminkan perubahan yang terjadi ketika individu berada dalam situasi yang berbeda atau terpengaruh oleh lingkungan yang kuat. Identitas mereka menjadi kabur dan hilang dalam proses tersebut.

Kesadaran akan Ketergantungan Lingkungan: Puisi ini juga menyoroti kesadaran akan ketergantungan individu pada lingkungan sekitarnya. Ice cube tidak memiliki kekuatan untuk tetap utuh ketika terkena lingkungan yang lebih hangat, seperti coca-cola. Hal ini menggambarkan bagaimana individu bisa kehilangan identitasnya dan terpengaruh oleh lingkungan di sekitarnya.

Kesederhanaan Bahasa: Meskipun menggunakan bahasa yang sederhana, puisi ini mengandung makna yang mendalam. Penggunaan kata-kata yang ringkas dan gambaran yang jelas membuat pesan puisi mudah dipahami oleh pembaca.

Makna Filosofis: Puisi "Ice Cube" mengundang pembaca untuk merenungkan tentang perubahan, identitas, dan ketergantungan pada lingkungan. Hal ini mengajak kita untuk lebih waspada terhadap bagaimana lingkungan sekitar dapat memengaruhi diri kita dan bagaimana kita dapat mempertahankan identitas kita di tengah tekanan dan perubahan.

Dengan menggambarkan perubahan dan hilangnya identitas melalui metafora sederhana ice cube, Sapardi Djoko Damono menghadirkan pesan yang kuat tentang ketergantungan individu pada lingkungannya dan pentingnya mempertahankan identitas di tengah perubahan. Puisi ini menunjukkan bahwa meskipun kita mungkin terpengaruh oleh lingkungan, kita tetap memiliki kekuatan untuk tetap utuh dan mempertahankan esensi diri kita.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Ice Cube
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.