Analisis Puisi:
Puisi "Kebohongan Itu Aku" karya Nana Riskhi Susanti membawa kita pada perjalanan emosional seorang gadis yang mengalami perasaan penyesalan dan keinginan untuk melarikan diri dari masa lalunya. Puisi ini menggambarkan konflik internal dan upaya untuk menemukan kejujuran dalam menghadapi diri sendiri.
Konflik Emosional dan Penyesalan: Puisi ini membawa kita ke dalam kehidupan seorang gadis yang terasa terjebak dan ingin mengurung diri dari masa lalunya. Terdapat penyesalan yang kuat dalam mengungkapkan keinginan untuk melarikan diri dari sesuatu yang telah terjadi.
Kontradiksi dalam Pengakuan Diri: Penyair mengungkapkan kontradiksi dalam dirinya. Gadis ini mengakui bahwa kebohongan adalah bagian dari dirinya, namun dalam pengakuan tersebut terdapat keraguan dan penyesalan yang kuat. Ini mungkin mencerminkan keinginan untuk berubah dan menemukan jati diri yang lebih jujur.
Simbolisme Alam dalam Keputusan dan Penyesalan: Puisi ini menggunakan simbolisme alam, seperti ranting rindu yang tak bisa ditebang, bunyi kapak dendam, dan keadaan sekitar yang melambangkan keputusan dan penyesalan. Ada keraguan dalam melepaskan dan melupakan masa lalu, namun juga keputusan untuk bergerak maju.
Keinginan untuk Menghadapi Konsekuensi: Pada akhir puisi, terdapat keinginan untuk menghadapi konsekuensi atas kebohongan dan tindakan sebelumnya. Gadis ini siap menghadapi hujan batu, sebuah metafora untuk konsekuensi keras dari kebohongan yang telah diakui.
Puisi "Kebohongan Itu Aku" karya Nana Riskhi Susanti adalah refleksi tentang konflik batin seorang gadis yang mengakui kebohongan dan keinginan untuk melarikan diri dari masa lalu. Puisi ini menyoroti penyesalan, kontradiksi dalam pengakuan diri, dan keinginan untuk menghadapi konsekuensi dari kebohongan tersebut. Ini menghadirkan perjalanan emosional yang kompleks dari penyesalan hingga keinginan untuk menemukan kejujuran dalam diri sendiri.
Karya: Nana Riskhi Susanti