Puisi: Kilas Musim Gugur (Karya Nirwan Dewanto)

Puisi | Kilas Musim Gugur | Karya | Nirwan Dewanto |
Dua Belas Kilas Musim Gugur
(untuk Sigit Haryoto)


Pohon Mapel

Jingga pada ujung jemari.
Dari lingkar batang, urat nadi
pasrah mencari geletar api.

Jembatan

Siang menyusut ke hulu.
Di atas arus, matahari beledu
gentar oleh kilatan kuku.

Angsa Liar

Tabah seperti saputangan,
putih bersulih ke selatan - 
terpulau oleh rumputan.

Gerimis

Antara jejarum dan gelagah
arloji tak pernah lelah
memindai benang basah.

Sepeda

Terhadang luas lumpur,
reruji serupa pecah telur.
Sisa mata ke bukit kapur.

Museum

Marun guci di dalam lemari.
Si pelukis meninggikan hati,
“Itu milik selir dari Shanxi?”

Es Krim

Di ujung lidah, pangkal limas
mengacaukan lunak kapas
dengan susu musim panas.

Serupa Haiku

Tujuh belas suku kata
lebih, mencari ke balik jingga
kimono, gemetar payudara.

Ladang Jagung

Terurai jantung dari tangkai.
Tetirai masih sepanjang jelai - 
ning-kuning mencari pantai.

Penyair

Buah ceri di kantung celana,
kantung air selebar pelana.
Hausnya sebatas umpama.

Makam

Bara mencari sekam.
Tapi hanya ujung pualam
terpanasi ke balik malam.

Pagi

Surya selebat rambut rami.
Langit mengancang bulir padi - 
noktah di punggung kelinci.


2007

Sumber: Jantung Lebah Ratu (2008)

Nirwan Dewanto
Puisi: Kilas Musim Gugur
Karya: Nirwan Dewanto

Profil Nirwan Dewanto:
  • Nirwan Dewanto lahir pada tanggal 28 September 1961 di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.