Mengutuk Masa Lalu
Dan meledak
semua ingatan-ingatan yang mengapi selama ini
sumbu-sumbu menyala di tiap angka zaman
kobarannya membakar segala yang bertahan
termasuk luka yang tanggal di degab dada.
Tapi membekas
tak ada kenangan hangus
biar telah terbakar, namun arang lebih hitam dari malam
seburuk langit kelam dalam pekat dendam
coreng kenang terkembang berang.
Pada debu, tak sezarah pun aus
abu tak mudah lupakan lahapnya api membakar kayu
dalam janji-janji setia yang purba.
2015
Puisi: Mengutuk Masa Lalu
Karya: Raedu Basha