Ketika Jarum Jam Leleh
Ketika jarum jam leleh dan lelah berdetak
tubuh lilin pun mengabu dalam kembaramu:
engkaulah kembaranku.
Ketika jarum jam leleh dan lelah berdetak
saat adalah segala sayat yang memahat tubuh:
engkaulah tempat berlabuh.
Saat tubuh lilin mengabu, ketika sayatan
dan pahatan merajah tubuh:
engkaukah rajaku?
Jarum leleh, jam lelah berdetak
lilin mencair kembali ke asal sebagai alir
aku dan engkau terseret pusarannya
kembali ke pusara
makna.
Jambi, 2010
Puisi: Ketika Jarum Jam Leleh
Karya: Dimas Arika Mihardja