Puisi: Pandang Setua Bumi (Karya Sitor Situmorang)

Puisi "Pandang Setua Bumi" karya Sitor Situmorang menggambarkan hubungan manusia dengan alam serta perjalanan waktu dari masa lalu, kini, hingga ...
Pandang Setua Bumi

Di garis-garis pinggangnya
talut-talut rinduku menyelinap

di sembul-sembul pinggulnya
masa depan terbentang

di tubir-tubir pusarnya
masa lalu diam

bertambah dalam tak terduga
di lubuk pandangnya

setua bumi.


Analisis Puisi:
Puisi "Pandang Setua Bumi" karya Sitor Situmorang merangkum keindahan alam dan kekuatan spiritual dengan menggunakan gambaran tubuh seorang perempuan sebagai metafora.

Metafora Tubuh Perempuan dan Alam: Penyair menggunakan tubuh seorang perempuan sebagai metafora untuk alam atau bumi. Garis-garis pinggang, sembul-sembul pinggul, dan tubir-tubir pusar yang digambarkan dalam puisi menciptakan citra alam yang memikat dan mempesona. Dengan menggunakan gambaran tubuh manusia, penyair menghubungkan perasaan dan pengalaman manusia dengan kebesaran alam.

Representasi Masa Lalu, Kini, dan Masa Depan: Setiap bagian tubuh yang digambarkan dalam puisi mewakili aspek-aspek waktu yang berbeda. Garis-garis pinggang yang melingkari tubuh perempuan mewakili rindu akan masa lalu, sembul-sembul pinggul yang meluas menggambarkan harapan dan potensi masa depan, sementara tubir-tubir pusar yang diam menunjukkan ketenangan dan kebijaksanaan dalam menghadapi masa lalu.

Kekuatan Spiritual dan Kebesaran Alam: Pada akhir puisi, penyair menyimpulkan dengan menyatakan bahwa pandangan tersebut setua bumi. Ini menunjukkan kekuatan spiritual dan kebesaran alam yang melampaui batas waktu dan pemahaman manusia. Pandangan tersebut mencerminkan kedalaman dan kebijaksanaan yang melekat pada alam semesta.

Puisi "Pandang Setua Bumi" karya Sitor Situmorang adalah sebuah pengamatan indah tentang keindahan alam dan kekuatan spiritual yang terkandung di dalamnya. Dengan menggunakan metafora tubuh perempuan, penyair menggambarkan hubungan manusia dengan alam serta perjalanan waktu dari masa lalu, kini, hingga masa depan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan kedalaman dan kebijaksanaan yang terdapat dalam kebesaran alam semesta.

"Puisi Sitor Situmorang"
Puisi: Pandang Setua Bumi
Karya: Sitor Situmorang
© Sepenuhnya. All rights reserved.