Jemari Yessika
Jemari Yessika selalu saja memetik dawai hati nyanyikan qasidah cinta mencabik jiwa mendamba ngusap airmata.
Jemari Yessika selalu saja alirkan irama bosanova saat berjuta kuda lari di luas savana dada debu debu waktu nempel di wajahku dan jemari lentik itu memungutnya satu-satu.
Jemari Yessika selalu saja menanam rembulan memanen matahari dan mengirim sampan ke sungai sepanjang urat nadi!
22 Mei 2010
Karya: Dimas Arika Mihardja