Puisi: Kata (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Puisi "Kata" karya Subagio Sastrowardoyo menggambarkan kompleksitas hubungan antara manusia dan kata-kata, serta pengaruh kata-kata dalam membentuk ..
Kata

Asal mula adalah kata
Jagat tersusun dari kata
Di balik itu hanya
ruang kosong dan angin pagi

Kita takut kepada momok karena kata
Kita cinta kepada bumi karena kata
Kita percaya kepada Tuhan karena kata
Nasib terperangkap dalam kata

Karena itu aku
bersembunyi di belakang kata
Dan menenggelamkan
diri tanpa sisa.

Sumber: Horison (Februari, 1967)

Analisis Puisi:
Puisi "Kata" karya Subagio Sastrowardoyo adalah refleksi yang dalam tentang kekuatan, makna, dan dampak yang dimiliki oleh kata-kata dalam kehidupan manusia. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun kuat, penyair menyelidiki peran kata-kata dalam membentuk pemahaman, keyakinan, dan realitas manusia.

Kekuatan dan Pentingnya Kata: Puisi ini dibuka dengan pernyataan yang kuat: "Asal mula adalah kata." Ini menyoroti kekuatan kata sebagai elemen fundamental dalam proses komunikasi, penciptaan, dan pemahaman. Kata-kata adalah fondasi dari segala sesuatu yang ada di dunia ini, dan melalui kata-kata, jagat terbentuk dan dijelaskan.

Ketakutan dan Cinta Terhadap Kata: Penyair mengeksplorasi hubungan kompleks antara manusia dan kata-kata. Kata-kata memiliki kekuatan untuk menimbulkan ketakutan, seperti ketakutan akan momok, tetapi juga membangkitkan cinta, seperti cinta terhadap bumi dan kepercayaan kepada Tuhan. Ini menunjukkan bahwa kata-kata memiliki pengaruh yang mendalam pada emosi, keyakinan, dan tindakan manusia.

Penangkapan Nasib dalam Kata: Di baris "Nasib terperangkap dalam kata," penyair menyoroti bagaimana kata-kata memiliki kekuatan untuk membatasi dan menentukan nasib seseorang. Manusia sering kali terjebak dalam kata-kata, dalam makna yang mereka berikan dan dalam batasan yang mereka buat. Kata-kata dapat menjadi penjara yang membatasi pemikiran dan tindakan seseorang.

Sembunyi di Balik Kata: Penyair mengungkapkan perasaannya tentang kata-kata dengan mengatakan bahwa dia "bersembunyi di belakang kata" dan "menenggelamkan diri tanpa sisa." Ini menunjukkan bahwa kata-kata bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga tempat perlindungan dan pelarian. Bagi penyair, kata-kata adalah tempat di mana dia dapat mengekspresikan dirinya sepenuhnya dan menemukan kedamaian dalam keheningan.

Puisi "Kata" karya Subagio Sastrowardoyo adalah refleksi yang dalam tentang kekuatan, makna, dan dampak kata-kata dalam kehidupan manusia. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun kuat, penyair menggambarkan kompleksitas hubungan antara manusia dan kata-kata, serta pengaruh kata-kata dalam membentuk pemahaman, keyakinan, dan realitas manusia.

Puisi Subagio Sastrowardoyo
Puisi: Kata
Karya: Subagio Sastrowardoyo

Biodata Subagio Sastrowardoyo:
  • Subagio Sastrowardoyo lahir pada tanggal 1 Februari 1924 di Madiun, Jawa Timur.
  • Subagio Sastrowardoyo meninggal dunia pada tanggal 18 Juli 1996 (pada umur 72 tahun) di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.