Puisi: Pembersihan (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Puisi: Pembersihan Karya: Subagio Sastrowardoyo
Pembersihan


Kita adalah angkatan yang sedang menghadapi kematian
Jika genderang sudah ditabuh, kita tahu, di hari subuh
Kita kan di giring ke luar pagar dan rapat ke ujung tembok
Kita menghadapi maut
Menyergap. Tinggal menanti perintah tembak. Kita sudah tau.
Kita akan rebah satu persatu, diam terkulai, tanpa pekik atau keluh.
Demikian kita berakhir. Angkatan yang mengabaikan janji
Bagi bangsa dan tanah air. Kita bergelimang dalam dosa,
Dalam tipu dan khianat, dalam dengki dan mimpi sia.
Kita telah membinasa saudara sendiri dan menikam
Kawan kita yang paling setia. Kita telah menodai
Darah murni dengan dendam dan kebohongan. Kita tahu.
Kematian kita akan menyeret seluruh angkatan tenggelam.
Kita tahu
Istri kita yang hamil tua sudah kita kirimkan mengungsi
Ke daerah pedalaman. Di sana mudahan lahir keturunan pria
Dengan tubuh perkasa dan mata pahlawan. Jika ia tanya
akan bapak, katakan, bahwa ia anak dewa yang mencecerkan
benihnya ke pangkuan bunda. Ia tak boleh tahu akan nasib bapak
yang menjumpai mati di subuh hari.



Sumber: Daerah Perbatasan (1970)


Puisi Subagio Sastrowardoyo
Puisi: Pembersihan
Karya: Subagio Sastrowardoyo

Biodata Subagio Sastrowardoyo:
  • Subagio Sastrowardoyo lahir pada tanggal 1 Februari 1924 di Madiun, Jawa Timur.
  • Subagio Sastrowardoyo meninggal dunia pada tanggal 18 Juli 1996 (pada umur 72 tahun) di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.