Puisi: Alibi (Karya Linus Suryadi AG)

Puisi "Alibi" karya Linus Suryadi AG menghadirkan gambaran yang kompleks tentang pencarian makna dan kehampaan dalam kehidupan manusia.
Alibi

Antara ayat-ayat suci
Engkau pun mencari
Halaman yang hilang
(anak kecil mengejar bayang-bayang)
kapan cuaca tiba
meredakan gemuruh kedirian
berterompah impian
(di sisi kesepian)
ada pun sesuatu
derasnya topan
derunya rindu
dendam kekecewaan.

1971

Sumber: Langit Kelabu (1980)

Analisis Puisi:

Puisi "Alibi" karya Linus Suryadi AG menghadirkan gambaran yang kompleks tentang pencarian makna dan kehampaan dalam kehidupan manusia.

Tema Pencarian dan Kehampaan: Puisi ini menggambarkan perjalanan manusia dalam mencari makna dan tujuan hidupnya. Penyair menyoroti betapa sulitnya menemukan halaman yang hilang dalam buku kehidupan, sebagaimana seorang anak kecil mengejar bayang-bayang yang selalu mengelak dari jangkauannya. Hal ini mencerminkan kebingungan dan kekosongan yang dirasakan ketika manusia mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan eksistensialnya.

Simbolisme dan Metafora: Penyair menggunakan simbol-simbol seperti ayat-ayat suci, cuaca, gemuruh kedirian, dan topan untuk menyampaikan konflik internal dan eksternal yang dihadapi manusia. Metafora derasnya topan dan derunya rindu menggambarkan kekuatan emosi yang melanda manusia, termasuk rasa kekecewaan dan dendam.

Gaya Bahasa dan Struktur: Puisi ini ditulis dengan gaya bahasa yang padat dan gamblang, dengan penggunaan kata-kata yang kuat dan gambaran yang intens. Strukturnya yang singkat namun kuat memberikan kesan urgensi dan intensitas dalam ekspresi perasaan yang disampaikan.

Pesan Filosofis: Melalui puisi ini, penyair mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang makna hidup, kehampaan, dan pencarian identitas. Puisi ini mendorong pembaca untuk merenungkan perjalanan eksistensial mereka sendiri dan betapa sulitnya menemukan jawaban yang memuaskan dalam kegelapan dan kebingungan.

Puisi "Alibi" adalah sebuah puisi yang menggambarkan perjalanan manusia dalam mencari makna hidupnya dalam kehampaan dan kegelapan. Dengan simbolisme yang kuat dan gaya bahasa yang padat, puisi ini berhasil menyampaikan pesan filosofis yang mendalam tentang kondisi manusia dan perjalanan eksistensialnya.

Linus Suryadi AG
Puisi: Alibi
Karya: Linus Suryadi AG

Biodata Linus Suryadi AG:
  • Linus Suryadi AG lahir pada tanggal 3 Maret 1951 di dusun Kadisobo, Sleman, Yogyakarta.
  • Linus Suryadi AG meninggal dunia pada tanggal 30 Juli 1999 (pada usia 48 tahun) di Yogyakarta.
  • AG (Agustinus) adalah nama baptis Linus Suryadi sebagai pemeluk agama Katolik.
© Sepenuhnya. All rights reserved.