Puisi: Menuju Selatan (Karya Toto ST Radik)

Puisi: Menuju Selatan Karya: Toto ST Radik
Menuju Selatan


Siang yang panas. Aku rebah di lantai kamar kerjaku
memandangi tumpukan buku yang belum sempat
kubaca. Kepalaku berdenyut nyeri. antara tidur dan
jaga, ruh dan tubuhku seperti tak terhubung. Tubuhku
lunglai di sini, sementara pikiranku ngelayap jauh ke
tempat-tempat yang belum pernah kukunjungi, serupa
gelandangan yang murung. Kulihat lanskap kebun
dengan pohonan menjulang
mengepung diriku yang kecil

dan di tengah kepung pohonan yang tegak menjulang itu
kubangun sebuah rumah menghadap arah terbit
matahari. Ada juga sebuah bale terbuka dengan rak-rak
penuh buku. Di sekelilingnya parit yang airnya mengalir
ke kolam di belakang. ikan-ikan berenangan
seriang kanak-kanak yang datang dan pergi sesuka
hati. Aih, di manakah gerangan
tempat seindah itu?

Kelak kutinggalkan kota ini. kota yang dari hari ke hari
berjalan sempoyongan serupa penjudi yang kalah dan
mabuk arak. kota yang kehilangan puisi dan
menggantikannya dengan pom bensin dan deret
ruko. Kota yang terperosok ke dalam lubang kakus
bersama ribuan kecoa yang menari-nari seraya merapal
jampi-jampi tolak bala

Ya, aku bakal pergi menuju rimbun pohonan di selatan.


Serang, 18 September 2012

"Puisi Toto ST Radik"
Puisi: Menuju Selatan
Karya: Toto ST Radik
© Sepenuhnya. All rights reserved.