Puisi: Penyesalan (Karya Toeti Heraty)

Puisi "Penyesalan" mengekspresikan suasana kebingungan serta menyoroti kesulitan yang mungkin dialami dalam menghadapi momen yang tak terduga atau ...
Penyesalan
(Untuk Rien)


mengapa justru malam itu
kau datang padaku?

dalam mimpi lembayung bugenvil
dan bayangan berhadapan, tiba-tiba nyata:
lelaki mencium gadis jangkung
mengecup jari tangannya

berdua kita tegak
salah seorang berpaling muka
engkau atau aku? mengapa?


Sumber: Sajak-Sajak 33 (1973)

Analisis Puisi:
Puisi "Penyesalan" karya Toeti Heraty adalah sebuah cerminan perjumpaan tak terduga di antara mimpi dan realitas.

Kontras antara Mimpi dan Realitas: Dalam puisi ini, ada pemisahan antara dunia nyata (malam itu) dan dunia mimpi (lembayung bugenvil dan bayangan yang menjadi nyata). Penekanan pada pertemuan tak terduga antara lelaki dan gadis menunjukkan kontras yang kuat antara kenyataan dan imajinasi, dan betapa realitas dan mimpi seringkali bersilangan di wilayah tak terduga.

Pertanyaan tentang Pengalaman Mimpi: Dalam deskripsi pertemuan tersebut, ketika salah satu dari mereka berpaling, penekanan pada pertanyaan "engkau atau aku?" mengisyaratkan kebingungan dalam pengalaman mimpi itu sendiri. Pertanyaan tersebut menimbulkan rasa tidak pasti dan menyoroti konflik batin yang mungkin dialami oleh subjek puisi ini.

Makna Penyesalan: Puisi ini secara tersirat menunjukkan suatu kesedihan, penyesalan, atau kebingungan atas sesuatu yang terjadi, atau mungkin sesuatu yang tidak pernah terjadi. Ketidakpastian akan peristiwa atau situasi yang tidak terduga menciptakan nuansa penyesalan, pertanyaan, dan pemikiran di balik perjumpaan yang terungkap dalam mimpi tersebut.

Kesulitan Menentukan Pilihan: Pertanyaan terkait siapa yang berpaling (engkau atau aku) menyoroti kesulitan menentukan atau memahami peran atau identitas dalam suatu keadaan yang mungkin tampak ambigu atau membingungkan.

Puisi "Penyesalan" mengekspresikan suasana kebingungan dan penyesalan, serta menyoroti kesulitan yang mungkin dialami dalam menghadapi momen yang tak terduga atau tidak pasti. Ia juga menyoroti kemungkinan terjadinya pertemuan tak terduga di antara dunia nyata dan dunia mimpi, serta betapa hal itu bisa menyebabkan kebingungan dan rasa penyesalan.

Puisi Toeti Heraty
Puisi: Penyesalan
Karya: Toeti Heraty

Biodata Toeti Heraty:
  • Toeti Heraty lahir pada tanggal 27 November 1933 di Bandung.
  • Toeti Heraty meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2021 (pada usia 87) di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.