Puisi: Selesai (Karya Toeti Heraty)

Puisi "Selesai" menyoroti bagaimana perubahan kehidupan dan penutupan suatu fase dapat membawa kita pada kesadaran akan realitas dan hal-hal yang ...
Selesai


suatu saat toh harus ditinggalkan
dunia yang itu-itu juga
– api petualangan cinta telah pudar –
bayang-bayang dalam mimpi, senyum
                            tanpa penyesalan kini
beberapa peristiwa, tinggalkan
                            asap urai ditelan awan

beberapa nama, beberapa ranjang
berapa tinta mengalir, dan terbuang
                            – mengapa tidak?! –
Menyeka debu dari buku, menemukan
                            coretan yang hampir musna
jadi permainan yang hilang ketegangannya

dunia ini nyata, suatu penemuan!
dunia ini nyata, suatu keheranan!
keheranan dan penemuan jelmakan
                            benda-benda mesra

bola usang dan beruang tercinta
sepatu merah yang lepas-lepas
                            kulitnya,

dunia ini nyata
sebentar lagi anak-anak pulang
                            dari pesta


Januari, 1967

Sumber: Sajak-Sajak 33 (1973)

Catatan:
Puisi "Selesai" ini pernah dimuat di Horison edisi Oktober, 1967.

Analisis Puisi:
Puisi "Selesai" karya Toeti Heraty menggambarkan tema tentang akhir atau penutupan dari suatu fase atau momen dalam kehidupan.

Penutupan Fase atau Pengalaman: Puisi ini mengekspresikan perasaan mengenai penutupan suatu periode, yang dalam konteks puisi ini terkait dengan petualangan cinta yang berakhir. Api petualangan cinta yang dahulu membara, kini telah memudar. Hal ini menunjukkan suatu kematangan untuk melepaskan sesuatu yang telah berakhir.

Perubahan dalam Pengalaman: Puisi ini menyoroti tentang waktu dan perubahan yang terjadi seiring berjalannya kehidupan. Ada peristiwa, kenangan, dan momen yang meninggalkan jejak, tetapi pada akhirnya, semuanya akan memudar menjadi kenangan. Adanya keputusan untuk menyeka debu dari buku dan menemukan coretan yang hampir musnah menunjukkan bahwa pengalaman dan kenangan itu sendiri bisa terabaikan seiring berjalannya waktu.

Realitas dan Temuan: Ada peralihan fokus dari kenangan yang mungkin sudah memudar ke arah hal-hal konkret yang nyata di sekitar kita. Hal ini tercermin dalam gambaran benda-benda yang meresap makna emosional dan menjadi bagian dari realitas kita sehari-hari. Mengalami momen atau kesadaran tentang kehadiran benda-benda dan hal-hal dekat di sekitar kita.

Kehidupan Sehari-hari dan Kehangatan: Puisi menunjukkan momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari, dengan menyebutkan anak-anak yang akan pulang dari pesta, memberi kesan tentang kehangatan keluarga dan rutinitas kehidupan yang terus berlanjut.

Puisi "Selesai" menyoroti bagaimana perubahan kehidupan dan penutupan suatu fase dapat membawa kita pada kesadaran akan realitas dan hal-hal yang nyata di sekitar kita, serta bagaimana hidup terus berlanjut meskipun suatu momen berakhir.

Puisi Toeti Heraty
Puisi: Selesai
Karya: Toeti Heraty

Biodata Toeti Heraty:
  • Toeti Heraty lahir pada tanggal 27 November 1933 di Bandung.
  • Toeti Heraty meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2021 (pada usia 87) di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.