Puisi: Sajak-Sajak (Karya: Toeti Heraty)

Puisi "Sajak-Sajak" mengajak pembaca untuk memahami bahwa di tengah kegelapan atau ketidakpastian hidup, ada momen-momen cemerlang yang mampu ...
Sajak-Sajak


sambil erat-erat berpegang
menjenguk dalam kelam
        hidup remang-remang
merenggut merjan atau bintang
diusap, ditimang, dironce, ditebarkan.

pulang-pulang ada yang menyusup
dalam degup, deras menggetar
        sampai ke puncak-puncak
sekilas tertahan jadi kemilau
yang rebah-rebah dalam dekapan


Sumber: Sajak-Sajak 33 (1973)

Analisis Puisi:
Puisi "Sajak-Sajak" karya Toeti Heraty menggambarkan perjalanan manusia di tengah gelapnya kehidupan dengan penggunaan metafora dan gambaran yang kuat.

Perjalanan Kehidupan yang Gelap: Puisi ini menggambarkan perjalanan manusia dalam kegelapan. Erat-eratnya pegangan menunjukkan bagaimana individu mencoba menjelajahi kehidupan dengan penuh keterbatasan atau ketidakpastian.

Keseimbangan Antara Terang dan Gelap: Meskipun puisi ini memperlihatkan gambaran gelapnya hidup, ia juga menunjukkan adanya kilauan yang meletup di tengah kegelapan. Ada kemungkinan bahwa di balik kelamnya hidup, terdapat momen-momen cemerlang yang menggetarkan perasaan.

Perenungan Terhadap Kehidupan: Ungkapan "hidup remang-remang" memperlihatkan keruwetan dan ketidakpastian hidup, di mana seseorang merenungkan momen-momen yang membawa kebingungan dan kebingitan.

Kebangkitan dari Kesunyian: Ketika seseorang "pulang-pulang," ada kehadiran yang menyusup, menunjukkan kemungkinan adanya pencerahan, kejelasan, atau ketenangan dalam kesunyian atau kegelapan.

Kebahagiaan yang Terpendam di Balik Kelamnya Kehidupan: Meskipun ada gelapnya hidup, puisi ini mengisyaratkan adanya kecerahan atau kebahagiaan yang berkilauan meskipun hanya sesaat, mengindikasikan adanya momen-momen yang indah meskipun dalam kekaburan.

Puisi "Sajak-Sajak" mengajak pembaca untuk memahami bahwa di tengah kegelapan atau ketidakpastian hidup, ada momen-momen cemerlang yang mampu menggetarkan perasaan, seolah memberikan kilauan dalam gelapnya perjalanan kehidupan. Ini menggambarkan refleksi kehidupan manusia yang tak pernah sepenuhnya gelap, meskipun di sekitar kita mungkin seringkali kita merasa dalam kesunyian atau kebingungan.

Puisi Toeti Heraty
Puisi: Sajak-Sajak
Karya: Toeti Heraty

Biodata Toeti Heraty:
  • Toeti Heraty lahir pada tanggal 27 November 1933 di Bandung.
  • Toeti Heraty meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2021 (pada usia 87) di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.