Puisi: Dalam Fantasia Narathiwat (Karya Doel CP Allisah)

Puisi "Dalam Fantasia Narathiwat" karya Doel CP Allisah mengajak kita untuk merenungkan keindahan alam, kompleksitas hidup, dan pencarian akan ...
Dalam Fantasia Narathiwat

Sehabis hujan mengguyur
kulihat jalan-jalan menyambung denyutnya
memperagakan pinggul seperti garis-garis pola gambar
lalu senyummu melukis pelangi di trotoar
dalam keceriaan fantasia dunia

Ah, malam kotamu tharin
aku kehilangan lamun, dimana hidup terus berlari
dan engkau betapa ringannya melayang dalam keramaian waktu
tanpa berusaha menyembunyikan lekuk indah dadamu
dalam pandangan canggung seketika

Sehabis hujan mengguyur
dan lampu-lampu yang tak pernah tidur
(seperti bau lulur ancient message yang melelapkan)
engkau dengan ringannya meraup beberapa ratus baht bergambar raja
(dalam senyum nakalmu)
kembali ke dalam dua bagian hidup yang berbeda
antara geriap kampungku yang membumi
serta semerbak birahi yang jengah tiba-tiba

Sehabis hujan mengguyur
lamunanku mencari diri.

Analisis Puisi:

Puisi "Dalam Fantasia Narathiwat" karya Doel CP Allisah adalah sebuah refleksi yang indah tentang kehidupan sehari-hari, keindahan alam, dan kegelisahan batin manusia. Dengan menggunakan gambaran yang kaya dan penggunaan kata-kata yang puitis, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan keadaan dunia yang penuh warna dan kompleksitas.

Gambaran Pasca-Hujan: Puisi ini dibuka dengan gambaran suasana pasca-hujan, di mana jalan-jalan menyambung denyutnya dan lampu-lampu yang tak pernah tidur menciptakan suasana yang magis. Ini menciptakan atmosfer yang hidup dan mempesona, menggambarkan keindahan alam setelah guyuran hujan.

Pelangi dalam Keceriaan Fantasia: Senyummu yang melukis pelangi di trotoar menciptakan gambaran keceriaan dan fantasia dalam dunia sehari-hari. Pelangi menjadi simbol keindahan dan harapan, yang muncul di tengah-tengah kegelapan dan kekhawatiran.

Kehilangan dan Kegelisahan: Meskipun ada keindahan di sekitar, terdapat juga nuansa kehilangan dan kegelisahan dalam puisi ini. Malam kotamu tharin menggambarkan suasana yang penuh dengan lamunan dan kehilangan arah, di mana hidup terus berlari tanpa henti.

Dualitas Hidup yang Berbeda: Puisi ini mencerminkan dualitas hidup yang berbeda, antara kampung yang membumi dan semerbak birahi yang jengah tiba-tiba. Penyair menggambarkan kontras antara kehidupan sederhana dan keinginan yang kompleks, menciptakan perenungan tentang eksistensi manusia.

Pencarian Identitas: Di akhir puisi, lamunanku mencari diri, menunjukkan keinginan untuk mencari makna dan identitas di tengah kehidupan yang berubah-ubah. Ini menciptakan pertanyaan dan refleksi tentang tujuan hidup dan perjalanan pencarian diri.

Dengan menggunakan bahasa yang indah dan gambaran yang kuat, puisi "Dalam Fantasia Narathiwat" membawa pembaca pada perjalanan emosional yang mendalam. Puisi ini mengajak kita untuk merenungkan keindahan alam, kompleksitas hidup, dan pencarian akan identitas dalam perjalanan kehidupan yang tak terduga.

Puisi
Puisi: Dalam Fantasia Narathiwat
Karya: Doel CP Allisah
© Sepenuhnya. All rights reserved.