Analisis Puisi:
Puisi ini, dengan keindahan dan kesederhanaannya, menggambarkan momen emosional seorang istri yang sedang meratapi keputusan suaminya untuk tidak berangkat perang.
Tema Sentimen dan Kehilangan: Puisi ini menyoroti tema sentimen dan kehilangan. Istri yang menangis terisak di tepi ranjang mengekspresikan perasaannya yang dalam terhadap keputusan suaminya untuk tidak pergi berperang. Emosi yang kuat terpancar melalui tangisannya, menggambarkan betapa sulitnya bagi istri untuk menerima keputusan itu.
Kontras Antara Perang dan Keluarga: Puisi ini menunjukkan kontras antara panggilan tugas untuk pergi berperang dan tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Meskipun pergi berperang mungkin dianggap sebagai pengorbanan yang mulia, keputusan untuk tetap bersama keluarga dianggap lebih penting oleh suami dalam puisi ini.
Peran Tradisional Gender: Puisi ini juga mencerminkan peran tradisional gender di dalam keluarga, di mana suami dianggap sebagai pelindung dan penopang keluarga. Keputusan suami untuk tidak berangkat perang mungkin diilustrasikan sebagai perwujudan tanggung jawabnya terhadap istri dan keluarganya.
Rasa Kehilangan dan Ketidakpastian: Tangisan istri mencerminkan rasa kehilangan dan ketidakpastian yang dialaminya akibat keputusan suaminya. Ketidakpastian tentang masa depan mereka dan kemungkinan bahaya yang mungkin dihadapi suami di medan perang menjadi sumber kecemasan dan kepedihan bagi istri.
Simpul Emosional: Dengan kata-kata sederhana namun kuat, puisi ini berhasil membentuk simpul emosional yang mendalam pada pembaca. Penyair berhasil menggambarkan perasaan seorang istri yang terpukul dan sedih, menanggapi keputusan suaminya dengan kesedihan yang tulus.
Puisi "Istri" karya Hasbi Burman adalah sebuah puisi yang sederhana namun penuh makna. Dengan menggambarkan momen emosional seorang istri yang meratapi keputusan suaminya untuk tidak berangkat perang, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang nilai keluarga, pengorbanan, dan tanggung jawab dalam hubungan pernikahan.
Puisi: Istri
Karya: Hasbi Burman
Biodata Hasbi Burman:
- Hasbi Burman (Presiden Rex) lahir pada tanggal 9 Agustus 1955 di Lhok Buya, Aceh Barat.