Puisi: Izinkan Aku (Karya Fikar W. Eda)

Puisi "Izinkan Aku" mengundang pembaca untuk merenung tentang hubungan manusia dengan alam, kepekaan terhadap perasaan orang lain, dan kekuatan ...
Izinkan Aku

Izinkan aku
menangkap getar laut di dadamu
dan menuliskannya
di sepi pegunungan.

Sigli, 1989

Sumber: Rencong (2005)

Analisis Puisi:

Puisi "Izinkan Aku" karya Fikar W. Eda adalah sebuah penggalan yang sederhana namun sarat makna. Meskipun pendek, puisi ini mengandung elemen yang dapat dijelajahi lebih dalam.

Izin dan Kepekaan: Puisi ini dimulai dengan permohonan, "Izinkan aku." Permohonan ini mengekspresikan kesopanan dan rasa hormat penyair terhadap subjek puisi. Permohonan ini juga mencerminkan rasa kepekaan penyair terhadap perasaan subjeknya.

Imajinasi dan Getaran: Penyair ingin "menangkap getar laut di dadamu." Ini menunjukkan bahwa penyair menghargai kedalaman perasaan subjek puisi. Getaran laut adalah metafora untuk gelombang emosi yang mendalam dan kuat yang ada dalam diri subjek puisi.

Transendensi Alamiah: Puisi ini menciptakan gambaran tentang transendensi alamiah, di mana getaran laut, sesuatu yang luas dan kuat, diserap dan dimengerti oleh penyair dengan cara yang sangat pribadi dan intim. Ini menyoroti hubungan manusia dengan alam dan kemampuan manusia untuk merasakan kekuatan dan keindahan alam.

Kontras: Laut dan Pegunungan: Puisi ini menggunakan kontras antara "laut" dan "sepi pegunungan" untuk menekankan perubahan suasana. Laut adalah gambaran tentang kekuatan, dinamika, dan intensitas, sementara pegunungan adalah simbol ketenangan, ketenangan, dan kesunyian. Perpindahan dari laut ke pegunungan menunjukkan perjalanan emosional atau spiritual subjek puisi.

Penggunaan Bahasa yang Sederhana: Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana namun sangat deskriptif. Kata-kata yang digunakan menghasilkan gambaran yang kuat dalam pikiran pembaca, memungkinkan mereka untuk merasakan kekuatan dan kedalaman emosi yang ingin disampaikan oleh penyair.

Dengan demikian, puisi "Izinkan Aku" adalah puisi yang mengundang pembaca untuk merenung tentang hubungan manusia dengan alam, kepekaan terhadap perasaan orang lain, dan kekuatan imajinasi. Meskipun pendek, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang dalam dan menggetarkan.

Fikar W. Eda
Puisi: Izinkan Aku
Karya: Fikar W. Eda

Biodata Fikar W. Eda:
  • Fikar W. Eda lahir pada tanggal 8 Mei 1966 di Takengon, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.