Puisi: Janji Cahaya (Karya D. Kemalawati)

Puisi "Janji Cahaya" karya D. Kemalawati adalah sebuah puisi yang indah dan penuh makna. Melalui penggambaran keindahan alam dan perasaan rindu ....
Janji Cahaya


Kurentang sayap rindu
Mencari-cari janji cahaya
Di Jingga kanvas angkasa
Di Biru lantai samudra
Ombak menggulung tubuh
Rubuh  palung gelora
Rindu serupa magma
Membara di dalam dada

Rindu tumbuh menakar diri
Sua dinanti wajah diteluh
Tapi ruh akankah utuh
Menerbangkan tubuh menjauh

Malam sunyi menebar mimpi
Siang terik berkayuh peluh
Lauh mahfuzh - lauh mahfuzh  
Keluh dilabuh takdir kusepuh

Kusimak lagi usapan rindu
Yang jejak di telapak raga
Rona warna dalam kelopak cahaya
Tak mampu berpaling rupa.


Banda Aceh, September 2012

Analisis Puisi:
Puisi "Janji Cahaya" karya D. Kemalawati adalah sebuah karya sastra yang memadukan keindahan alam dengan perasaan rindu yang mendalam. Puisi ini menggambarkan perjalanan rindu yang mencari cahaya di antara keindahan alam yang megah.

Gambaran Alam yang Indah: Dalam puisi ini, alam digambarkan dengan indah melalui penggambaran jingga kanvas angkasa, biru lantai samudra, dan ombak yang menggulung di tubuh. Metafora alam yang megah ini menciptakan suasana yang memukau dan menggugah imajinasi pembaca.

Rindu yang Mendalam: Puisi ini mencerminkan perasaan rindu yang begitu mendalam. Sayap rindu yang kurentang mencari-cari janji cahaya di antara alam yang indah. Rindu digambarkan serupa magma, membara di dalam dada, dan tumbuh menakar diri. Ketidakutuhan ruh untuk menerbangkan tubuh menjauh menggambarkan betapa kuatnya rindu tersebut.

Dualitas Malam dan Siang: Puisi ini menggunakan dualitas malam dan siang sebagai simbol perasaan rindu yang kompleks. Malam sunyi menebar mimpi, sementara siang terik berkayuh peluh. Kontras antara malam dan siang mencerminkan perasaan rindu yang berubah-ubah, dari saat sunyi hingga saat kehangatan.

Keluasan dan Takdir: Penggunaan kata "keluh dilabuh takdir kusepuh" menggambarkan adanya perjuangan dan keluh kesah dalam meraih janji cahaya. Takdir digambarkan sebagai lauh mahfuzh, yang mungkin menyiratkan bahwa rindu ini telah tertulis dan ditentukan.

Keindahan Kata-kata dan Imajinatif: Puisi ini ditulis dengan kata-kata yang indah dan imajinatif, menciptakan gambaran yang jelas dalam pikiran pembaca. Metafora dan perumpamaan yang digunakan memperkaya makna puisi dan menggugah perasaan.

Puisi "Janji Cahaya" karya D. Kemalawati adalah sebuah puisi yang indah dan penuh makna. Melalui penggambaran keindahan alam dan perasaan rindu yang mendalam, puisi ini berhasil menciptakan suasana yang memukau dan menggugah perasaan pembaca. Puisi ini mengajak pembaca merenung tentang keindahan alam dan kompleksitas perasaan rindu yang ada di dalam diri kita.

Puisi D. Kemalawati
Puisi: Janji Cahaya
Karya: D. Kemalawati
© Sepenuhnya. All rights reserved.