Memoria Pesan
Aku baca pesan singkat, pagi ini, kau kirim dari sebuah malam
yang gerimis: sautau saat sebuah perjalanan siap ditempuh
untuk menjawab semua tanya, ketika itu tarian mungkin berakhir
Tetapi ada yang kau lupa: tikungan-tikungan itu makin membuat
kita terpenjara, dalam gugusan pulau yang menampung seluruh
gelisah, dan tarianmu bakal lebih panjang
Jakarta, juga udara sejuk Barcelona, tak pernah
memahamimu, selain makin mengekalkan gedung-gedung,
tugu, arta pesta mabuk kaum berhomian.
Sawangan, 16 Juli 2002
Karya: Mustafa Ismail