Puisi: Rembang Senja di Meja Sada (Karya Fikar W. Eda)

Puisi "Rembang Senja di Meja Sada" karya Fikar W. Eda merangkum keindahan alam dan perasaan yang tulus, diungkapkan melalui simbolisme dan ...
Rembang Senja di Meja Sada


Bergelas-gelas kopi
rembang senja di meja Sada
adalah puisi arabika
dipanen perempuan gayo berpipi merah
dari kebun cakrawala

Busur melepas panah wewangian
harumnya menggenangi udara
kita terbang dengan
sayap senyap dupa
tergolek di bentang awan
tiba di puncak tertinggi
pendakian cahaya

Jari angin menyibak lekuk
tiap inci permukaan halus dan rata
lipatan menganga
menerima desir dan degub
lalu mengatup
seperti kelopak mengatup
menerima desir dan degub
lalu mengatup
seperti kedip mengatup
cangkir mengatup

Senja menyala
di meja Sada
bersentuhan tanpa tanda tanya
sampai tegukkan terakhir
bersama taufik abda, fadhlullah
dani, jawon, imran, joe, wira
lalu gema azan dari menara.


Cafe Sada, Banda Aceh
Awal April, 2014

Analisis Puisi:
Puisi "Rembang Senja di Meja Sada" karya Fikar W. Eda merangkum keindahan alam dan perasaan yang tulus, diungkapkan melalui simbolisme dan gambaran yang kaya akan warna dan nuansa. Puisi ini menggambarkan perasaan tenang dan keindahan yang tercipta dari momen tertentu, membawa pembaca dalam perjalanan visual dan sensorial.

Kekayaan Citra: Penyair membangun kekayaan citra dengan menggambarkan meja Sada yang diberkahi oleh senja Rembang. Ia menciptakan sebuah suasana melalui gambaran "bergelas-gelas kopi" yang menyimbolkan kedamaian, diselingi dengan rasa hangat senja. Pilihan kata-kata yang indah dan terperinci seperti "rembang senja" dan "panah wewangian" membawa perasaan kenyamanan dan kedamaian.

Perjalanan Melalui Alam Bawah Sadar: Penyair membawa pembaca dalam perjalanan melalui alam bawah sadar yang penuh dengan keindahan dan kebahagiaan. Ada penggambaran perasaan kebebasan dan kedamaian saat "kita terbang dengan sayap senyap dupa" di atas "bentang awan". Ini merupakan perjalanan spiritual dan indah yang melampaui keterbatasan fisik.

Kehadiran dan Akhir yang Menyentuh: Puisi ini menghadirkan kehangatan persahabatan dan kebersamaan, seperti "bersama taufik abda, fadhlullah, dani, jawon, imran, joe, wira", menunjukkan kesatuan dan keakraban di tengah keindahan senja. Puisi ini diakhiri dengan suara azan dari menara, memberikan kesan bahwa perjalanan indah ini tidak akan berakhir, tetapi akan terus dikenang.

Puisi "Rembang Senja di Meja Sada" adalah penggambaran indah akan keindahan alam dan perasaan yang terjalin dalam momen tertentu. Dengan citra yang kaya dan perjalanan visual yang menghanyutkan, penyair mengajak pembaca untuk merasakan kedamaian dan keindahan yang tersembunyi dalam kehidupan sehari-hari, menghadirkan momen yang menggugah hati dan menyentuh.

Fikar W. Eda
Puisi: Rembang Senja di Meja SADA
Karya: Fikar W. Eda

Biodata Fikar W. Eda:
  • Fikar W. Eda lahir pada tanggal 8 Mei 1966 di Takengon, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.