Puisi: Seandainya Boleh Kutawar (Karya Wina SW1)

Puisi: Seandainya Boleh Kutawar Karya: Wina SW1
Seandainya Boleh Kutawar


Seandainya boleh kutawar
Akan kubeli dunia
Kulukis wajah tanah kelahiran di tiap sudutnya
Di mana suara angin mendo-da-i-di-kan-ku
Gunung-gunung perkasa menjaga lelapku
Laut dan pantai berpasir putih menghiasi mimpiku

Seandainya boleh kutawar
Akan ku ubah dunia
Kualirkan krueng Aceh mengitarinya
Kuhadirkan lelaki-lelaki penabuh rapa’i
Mengoyak sepi
Kubiarkan anak-anak berkaki telanjang
Berkejaran waktu
Dan perempuan-perempuan berkerudung sarung
Yang tak hentinya bersujud dan mengagungkan Allah

Seandainya boleh kutawar
Akan kupentaskan beribu hikayat
Antara keperkasaan Malahayati, Tjoet Nyak Dien, Teuku Umar
dan berjuta tubuh yang berbaring menjaga tanah ini
(duniapun terpana)
tapi sebelum sempat kutawar
Tuhan telah menawar hidupku
“cukup sampai di sini!”
duniapun terbahak, semakin erat menghimpitku.

Agustus, 1988


Catatan:
  • Rapa’i = musik perkusi tradisional Aceh
  • Malahayati = seorang wanita yang memimpin armada laut kerajaan Aceh tempo dulu, berlevel laksamana.
Puisi: Seandainya Boleh Kutawar
Puisi: Seandainya Boleh Kutawar
Karya: Wina SW1
© Sepenuhnya. All rights reserved.