Puisi: Tentang Sahabatku (Karya Doel CP Allisah)

Puisi "Tentang Sahabatku" karya Doel CP Allisah mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai persahabatan yang mendalam, keindahan alam sebagai ...
Tentang Sahabatku
Nurdin

Engkau punya kamar di hatiku
punya hutan
punya laut
punya getar suara

“segala yang naik ke langit
segala yang ngalir ke muara”

Angin ngiring kau pergi
dan gunung itu, di jabal ghafur
jadi warisan abadi mimpi kita
maka, naik-naiklah engkau bersarang di rumah-Nya

“segala yang naik ke langit
segala yang ngalir ke muara”

Engkau walau di mana, jadi segala dalam impianku
seperti juga kenangan selalu saja menjadi dukacita.


Banda Aceh

Catatan:
Nurdin Abdul Rachman, bupati kabupaten Aceh Pidie periode 1980-1990.

Analisis Puisi:

Puisi "Tentang Sahabatku" karya Doel CP Allisah adalah sebuah penghormatan yang dalam terhadap persahabatan yang kuat dan keabadian hubungan antara dua jiwa. Dengan penggunaan metafora alam dan perasaan yang mendalam, penyair menggambarkan hubungan yang erat antara dirinya dan sahabatnya.

Metafora Alam sebagai Hubungan Emosional: Penyair menggunakan metafora alam untuk menggambarkan hubungan dengan sahabatnya. Kamar di hati, hutan, laut, dan getar suara menjadi lambang dari kedalaman persahabatan dan keintiman emosional yang mereka bagi.

Warisan Abadi Mimpi: Gunung di Jabal Ghafur menjadi warisan abadi mimpi mereka. Ini mencerminkan keindahan alam yang menjadi saksi bisu atas hubungan yang kokoh, serta harapan akan keabadian persahabatan di dunia yang fana ini.

Perjalanan Menuju Rumah-Nya: Penyair menggambarkan perjalanan sahabatnya dengan angin menuju rumah-Nya, menunjukkan keyakinan akan keberadaan Tuhan dan pengakuan akan ketidakabadian dunia ini. Hal ini juga mencerminkan perjalanan spiritual dan kebersamaan yang terjalin di antara mereka.

Keabadian dalam Impian: Meskipun sahabatnya mungkin jauh secara fisik, namun dalam impian, dia selalu hadir. Hal ini menunjukkan bahwa ikatan persahabatan tidak terbatas oleh jarak, waktu, atau ruang. Kenangan selalu hadir, meskipun dengan rasa duka yang menyertainya.

Puitisasi Dukacita: Penyair mengungkapkan bahwa kenangan selalu menjadi dukacita. Hal ini menggambarkan kekuatan emosional yang terdapat dalam persahabatan, di mana kehadiran sahabat menjadi sumber kebahagiaan dan kesedihan sekaligus.

Dengan menggunakan bahasa yang puitis dan gambaran alam yang indah, puisi "Tentang Sahabatku" menghadirkan perenungan tentang kekuatan dan keabadian persahabatan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai persahabatan yang mendalam, keindahan alam sebagai saksi, dan perjalanan spiritual yang terwujud dalam hubungan antarmanusia.

Puisi
Puisi: Tentang Sahabatku
Karya: Doel CP Allisah
© Sepenuhnya. All rights reserved.