Analisis Puisi:
Puisi "Doa" karya Sulaiman Juned adalah sebuah ungkapan yang sederhana namun penuh makna tentang doa dan keinginan seseorang untuk mengakhiri penderitaan dan bencana.
Struktur dan Gaya Bahasa: Puisi ini terdiri dari dua bait, masing-masing terdiri dari empat baris. Strukturnya sederhana tetapi sangat efektif dalam menyampaikan pesan secara langsung dan kuat. Gaya bahasa yang digunakan sederhana namun sangat bermakna, tanpa adanya metafora yang rumit atau gambaran yang berlebihan.
Tema Penderitaan dan Doa: Tema dominan dalam puisi ini adalah penderitaan dan keinginan untuk mengakhiri penderitaan tersebut melalui doa. Penyair mengekspresikan harapannya agar tidak lagi menyaksikan jiwa yang menderita dalam kepedihan yang berlarut-larut. Doa yang diulang pada setiap petang, magrib, subuh, dan senja menggambarkan kerinduan yang mendalam untuk mendapatkan pembebasan dari penderitaan.
Makna dan Pesan: Puisi ini menyampaikan pesan yang sangat kuat tentang keinginan manusia untuk mengakhiri penderitaan dan kesengsaraan. Meskipun sederhana dalam kata-katanya, pesan yang terkandung di dalamnya sangat mendalam dan universal. Hal ini menggambarkan keinginan yang mendasar dan manusiawi untuk mencari kedamaian dan kebebasan dari penderitaan.
Refleksi Kemanusiaan: Puisi ini juga mencerminkan aspek kemanusiaan yang mendalam. Doa yang diulang-ulang menyoroti kerentanan manusia dan keinginan yang mendalam untuk mencari perlindungan dan keselamatan. Ini adalah ungkapan yang sangat pribadi dan intim tentang keinginan seseorang untuk menemukan kedamaian dalam situasi penderitaan.
Dengan struktur yang sederhana namun kuat, tema yang mendalam, dan pesan yang universal, puisi "Doa" karya Sulaiman Juned menggambarkan keinginan manusia untuk mencari pembebasan dari penderitaan melalui doa. Puisi ini adalah karya yang menggugah dan memicu refleksi tentang kemanusiaan dan pencarian akan kedamaian.
Karya: Sulaiman Juned