Puisi: Laut Tawar (Karya Sulaiman Juned)

Puisi "Laut Tawar" karya Sulaiman Juned Puisi "Laut Tawar" karya Sulaiman Juned menolak narasi tradisional yang sering kali ditemukan dalam cerita ...
Laut Tawar

Tak ada lagi cerita puteri Bensu dan Malem Dewa
juga tentang Banta Ahmad yang jadi batu
tak juga Pukes yang menyesal diri dengan tangis
tetapi coba tenggelamkan lukaku yang kian menjadi.

Takengon, 1990

Analisis Puisi:

Puisi "Laut Tawar" karya Sulaiman Juned menolak narasi tradisional yang sering kali ditemukan dalam cerita atau mitos lokal. Penyair mengungkapkan bahwa tidak lagi ada cerita tentang tokoh-tokoh seperti puteri Bensu, Malem Dewa, Banta Ahmad, atau Pukes yang dihadapkan pada berbagai tantangan dan peristiwa dramatis.

Kesunyian dan Kesepian: Judul puisi, "Laut Tawar", mungkin mencerminkan keadaan air yang diam dan tenang, tetapi juga dapat diinterpretasikan sebagai perasaan kesepian dan hampa yang melanda penyair. Ketidakhadiran cerita dan karakter-karakter tradisional menunjukkan kesunyian dan kekosongan dalam kehidupan.

Pengalaman Pribadi yang Tersembunyi: Dengan mencoba untuk "tenggelamkan lukaku yang kian menjadi", penyair mungkin mengungkapkan bahwa di balik kesunyian dan kekosongan tersebut, ada rasa sakit atau pengalaman pribadi yang tersembunyi. Puisi ini bisa menjadi ungkapan dari perjuangan atau kesedihan yang dialami oleh penyair.

Kesendirian dalam Masa Kini: Dalam menolak narasi-narasi tradisional, puisi ini juga dapat menggambarkan perasaan kesendirian dan alienasi yang mungkin dialami oleh individu di dunia modern yang semakin terkikis oleh arus globalisasi dan perubahan budaya.

Eksplorasi Identitas: Penyair mungkin juga sedang melakukan eksplorasi terhadap identitasnya sendiri, mencoba mencari makna dan tujuan di tengah-tengah perubahan dan kekosongan yang dirasakannya.

Kritik terhadap Tradisi dan Mitos: Dengan menolak narasi-narasi tradisional, puisi ini juga bisa dianggap sebagai kritik terhadap kebiasaan masyarakat yang terlalu terpaku pada mitos dan cerita-cerita lama, sehingga mengabaikan realitas dan pengalaman yang lebih aktual.

Dengan demikian, puisi "Laut Tawar" karya Sulaiman Juned adalah sebuah puisi yang menghadirkan refleksi mendalam tentang kesunyian, kesepian, dan pencarian makna dalam kehidupan yang modern dan terkadang terasa kosong.

Puisi
Puisi: Laut Tawar
Karya: Sulaiman Juned
© Sepenuhnya. All rights reserved.