Menziarahi Makammu Mak
Nafas
yang berhembus di jiwa - memanjangkan
akal kehidupan adalah dari keberadaanmu.
Seberapa
panjang malam terlalui berkat usapan lembut
jemari yang kau letak di atas ubun keadaanku.
Alangkah
jauh dan sangat melelahkan ternyata
menjadi pengasuh buat si biji mata.
(Aku minta maaf mak, jika akal-pikirku melukai jiwa)
Usi Dayah, 2016
Puisi: Menziarahi Makammu Mak
Post A Comment:
0 comments: