Puisi: Senyum Bulan (Karya Sulaiman Juned)

Puisi "Senyum Bulan" karya Sulaiman Juned menggambarkan gelombang gundah dan perasaan dalam kehidupan seseorang, menghadirkan metafora alam dan ...
Senyum Bulan
(- kepada pelukis Versevenny)


Ada gundah berombak di dada
lambungkan harap pada sepucuk hati
tumpahkan sekian resah - gauli gelisah.

Ada gundah berombak di dada
tiang mana ikatkan tali
biar kapal dapat merapat melabuhkan rasa
pendam dalam laut nurani.

Ada gundah berombak di dada
ketika terik hari bergasing atas kepala
O, jangan biarkan gerimis tempias ke wajah
O, jangan biarkan nyeri membungkus luka
(mari jemput waktu lewat senyum di kening bulan).


Banda Aceh, 1992

Analisis Puisi:
Puisi "Senyum Bulan" karya Sulaiman Juned menggambarkan gelombang gundah dan perasaan dalam kehidupan seseorang, menghadirkan metafora alam dan suasana malam untuk merujuk pada kegelisahan batin.

Metafora Gelombang Emosi: Puisi ini menggunakan "gundah berombak di dada" sebagai metafora untuk menggambarkan perasaan yang bergolak dalam hati seseorang. Gelombang emosi ini tampaknya memenuhi pikiran dan perasaan, menciptakan kegelisahan yang dalam.

Perlambangan Lautan Emosi: Gundah dan resah diungkapkan sebagai gelombang di lautan perasaan. Penyair menyiratkan upaya untuk menahan dan mengendalikan perasaan yang muncul, seakan-akan mencari cara untuk meredakan kekhawatiran dan perasaan gelisah.

Pengharapan dan Penyembuhan: Penyair juga merujuk pada penyelesaian dari gundah tersebut, dengan menyebutkan keinginan untuk meredakan perasaan sakit hati atau gelisah yang menimbulkan rasa nyeri. Di sini, "senyum di kening bulan" mungkin dianggap sebagai lambang harapan atau ketenangan, menawarkan kedamaian dan penyembuhan dari kegelisahan yang dirasakan.

Hubungan dengan Alam dan Waktu Malam: Penyair memilih malam sebagai latar belakang puisi, mengaitkan suasana gelap dengan kegelisahan dan rasa sakit. Tapi di tengah kegelapan, "senyum di kening bulan" menawarkan cahaya harapan, menggambarkan kemungkinan untuk menemukan ketenangan di tengah kegelapan.

Eksplorasi Emosi: Puisi ini secara mendalam mengeksplorasi perasaan manusia, menyoroti bagaimana gelombang emosi bisa mempengaruhi suasana hati dan pikiran seseorang. Penyair memberikan gambaran tentang rasa terombang-ambing yang terasa begitu kuat dan mendalam, sekaligus menunjukkan kerinduan akan ketenangan.

Puisi "Senyum Bulan" karya Sulaiman Juned adalah sebuah puisi yang mendalam dan metaforis, menggambarkan gelombang perasaan yang bergulir dalam hati seseorang. Puisi ini menyoroti kompleksitas emosi manusia dan mencoba menawarkan harapan akan ketenangan di tengah kegelisahan. Dengan mengaitkan alam dan suasana malam sebagai latar belakang, penyair mencoba merangkai perasaan manusia dengan elemen alam, menawarkan harapan penyembuhan melalui senyum yang terpancar di bulan.

Puisi
Puisi: Senyum Bulan
Karya: Sulaiman Juned
© Sepenuhnya. All rights reserved.