Sumber: Mereka Menunggu Ibunya (1983)
Analisis Puisi:
Puisi "Di Tepi Sungai" adalah karya sastra yang menggambarkan pemandangan dan suasana yang ditemui di tepi sungai pada saat senja. Puisi ini mengeksplorasi keindahan alam dan perasaan kedamaian yang dihadirkan oleh pemandangan tersebut.
Gambaran Pemandangan Alam: Puisi ini menggambarkan pemandangan alam yang damai dan tenang di tepi sungai. Air sungai yang beriak dengan tenang, bayang-bayang pohon yang memberikan teduhan dan rindang, serta padang luas dan sawah yang terbentang, semuanya menciptakan gambaran alam yang indah dan harmonis.
Suasana Senja: Puisi ini menciptakan suasana senja yang menenangkan. Saat matahari mulai terbenam, suasana menjadi semakin damai dan meriah dengan warna-warni langit senja.
Keadaan Desa: Penyair menggambarkan keadaan desa yang teduh dan tenteram. Asap dari dapur-dapur rumah yang tersembul menciptakan suasana yang hangat dan mengundang. Keadaan ini mencerminkan kehidupan yang sederhana dan rasa persatuan dalam masyarakat desa.
Kembali ke Rumah: Puisi ini menyoroti momen ketika orang-orang desa pulang ke rumah mereka. Bapak, ibu, dan anak-anak pulang setelah seharian melakukan aktivitas. Mereka mandi dan memasak untuk persiapan makan malam.
Bangau dan Burung: Penyair mengamati burung-burung, seperti bangau dan burung-burung lainnya, yang terbang merendah dari langit. Ini menciptakan gambaran alam yang hidup dan menggambarkan siklus kehidupan di alam.
Kehangatan Tanah Air: Puisi ini menghubungkan bangau-bangau dan burung-burung tersebut dengan manusia. Seperti manusia yang merasa cinta pada bumi dan tempat asalnya, burung-burung tersebut juga kembali pulang setelah mengembara jauh. Ini menciptakan perasaan persatuan dengan alam dan tanah kelahiran.
Puisi "Di Tepi Sungai" adalah puisi yang menciptakan gambaran alam yang indah dan damai di tepi sungai saat senja. Puisi ini menekankan rasa persatuan dengan alam dan lingkungan, serta menghadirkan perasaan kedamaian dan cinta pada tempat asal. Melalui pengamatan alam dan pemandangan sehari-hari, penyair menggambarkan siklus kehidupan dan rasa persatuan yang terdapat di dalamnya.
Gubahan: Abdul Hadi WM
Biodata Abdul Hadi WM:
- Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
- Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.