Puisi: Mereka Menunggu Ibunya (Gubahan Abdul Hadi WM)

Puisi "Mereka Menunggu Ibunya" mengajak kita untuk memiliki rasa empati dan peduli terhadap kehidupan binatang di sekitar kita. Dengan menyadari ...
Mereka Menunggu Ibunya

Siapa bilang
kehidupan binatang
tak ada artinya
kulit, tulang dan daging mereka
sama dengan kulit, tulang dan daging kita
sama merasakan pedih dan lapar
sama merindukan belaian kasih sayang

Karena itu
burung di puncak pohonan
jangan tembak sebarang
Di sarangnya nun jauh
anak-anak mereka yang kecil
dan kelaparan
mencicit tak henti-hentinya
menunggu ibunya pulang.

Sumber: Mereka Menunggu Ibunya (1983)

Analisis Puisi:

Puisi "Mereka Menunggu Ibunya" karya Abdul Hadi WM adalah sebuah karya yang menyoroti hubungan kasih sayang dan kepedulian dalam kehidupan binatang.

Empati terhadap Binatang: Puisi ini menunjukkan bahwa kehidupan binatang memiliki arti dan nilai yang penting. Penyair menekankan bahwa binatang memiliki perasaan, kebutuhan, dan rasa kasih sayang yang sama seperti manusia. Ini mengajak pembaca untuk memiliki empati dan menghargai kehidupan setiap makhluk.

Perlunya Menjaga Kehidupan Binatang: Penyair menekankan pentingnya menjaga kehidupan binatang dengan tidak sembarangan menembak atau menyakiti mereka. Bahkan binatang memiliki perasaan dan ikatan emosional dengan keluarga mereka, seperti halnya manusia. Hal ini mengajak kita untuk lebih bijaksana dan peduli terhadap kehidupan binatang di sekitar kita.

Kebersamaan dalam Keluarga: Dalam puisi ini, burung yang digambarkan sedang menunggu ibunya di sarangnya menggambarkan kebersamaan dan rasa tanggung jawab dalam keluarga binatang. Anak-anak burung yang kelaparan menanti ibu mereka pulang, menyoroti ikatan emosional yang kuat antara induk dan anak.

Makna Simbolis: Meskipun puisi ini berbicara tentang binatang, namun pesan yang terkandung memiliki makna simbolis yang lebih dalam. Ia dapat merujuk kepada kepedulian, perlindungan, dan kasih sayang yang harus kita tunjukkan tidak hanya kepada sesama manusia tetapi juga kepada makhluk lain di planet ini.

Puisi "Mereka Menunggu Ibunya" mengajak kita untuk memiliki rasa empati dan peduli terhadap kehidupan binatang di sekitar kita. Dengan menyadari bahwa mereka juga memiliki perasaan dan kebutuhan, kita diingatkan untuk bertindak dengan bijaksana dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan hidup semua makhluk di dunia ini.

Puisi: Mereka Menunggu Ibunya
Puisi: Mereka Menunggu Ibunya
Gubahan: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.