Puisi: Pertemuan (Karya Abdul Hadi WM)

Puisi "Pertemuan" karya Abdul Hadi WM mengundang pembaca untuk merenung tentang hubungan yang dalam antara manusia dan alam, serta tentang ....
Pertemuan

Ada percintaan gaib
antara dingin yang tiba dan pohon-pohon cemara tua
Ada percakapan gaib
antara bulan dan suara-suara hutan yang mengelana
Ada perjanjian gaib
antara detik lonceng dan suara azan waktu isya tiba
Ada pertemuan gaib
sewaktu risau. Sewaktu kau bertanya

Siapakah di mesjid jauh itu
Sujud dan mendoa?
Membacakan surat Yasin yang panjang. Waktu
angin merendah
Ia hilang di puncak
Sepi.
1969

Sumber: Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur (1975)

Analisis Puisi:

Puisi "Pertemuan" karya Abdul Hadi WM adalah sebuah perwujudan dari keajaiban pertemuan gaib yang memenuhi ruang antara alam manusia dan alam semesta. Dalam puisi ini, penyair menciptakan suasana mistis dan memperlihatkan betapa kehadiran alam memengaruhi interaksi manusia dengan alamnya.

Gaib dan Keajaiban Alam: Puisi ini membawa pembaca ke dalam dunia yang gaib dan ajaib, di mana alam memiliki kekuatan yang tak terduga. Keajaiban alam tercermin dalam pertemuan yang tidak terlihat antara elemen-elemen alam seperti dingin, pohon-pohon cemara tua, bulan, suara-suara hutan, lonceng, dan suara azan.

Keterhubungan Manusia dengan Alam: Penyair menggambarkan hubungan yang dalam antara manusia dengan alam di sekitarnya. Pertemuan gaib ini tidak hanya menggambarkan interaksi antara manusia dan alam, tetapi juga menyiratkan perasaan spiritual dan kehadiran yang lebih besar di balik kehidupan sehari-hari.

Keagungan dalam Ketidaksadaran: Puisi ini menyoroti keagungan dalam hal-hal yang tidak kita sadari dalam kehidupan sehari-hari. Pertanyaan tentang siapa yang berdoa di mesjid jauh, dalam konteks kehilangan dan kesendirian, menunjukkan betapa keberadaan manusia dan alam saling terkait dan saling mempengaruhi.

Kesunyian dan Kehadiran: Puisi ini menciptakan suasana sunyi yang menghadirkan kehadiran spiritual di tengah kesunyian dan kekosongan. Ketika angin merendah dan suara-suara hilang, penyair menyoroti ketidakpastian dan keheningan yang sering menyertai manusia dalam pencarian makna dan keberadaan.

Kekuatan Kata-Kata: Penyair menggunakan bahasa yang indah dan imaji yang kuat untuk membangun atmosfer puisi yang mengundang pembaca untuk merenung. Kata-kata yang dipilih dengan hati-hati dan penggunaan imaji yang kaya memberikan kedalaman dan kekuatan pada pesan puisi.

Puisi "Pertemuan" adalah sebuah puisi yang mengangkat tema tentang hubungan gaib antara manusia dan alam semesta. Dengan bahasa yang indah dan imaji yang kuat, penyair menggambarkan keajaiban alam dan kehadiran spiritual di tengah kehidupan manusia. Puisi ini mengundang pembaca untuk merenung tentang hubungan yang dalam antara manusia dan alam, serta tentang keajaiban yang tersembunyi di balik kehidupan sehari-hari.

Puisi: Pertemuan
Puisi: Pertemuan
Karya: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.