Analisis Puisi:
Puisi "Rahman dan Rahim" karya Syamsiar Seman adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan sifat-sifat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dalam puisi ini, pengarang merenungkan keberadaan Allah sebagai sumber segala kemurahan dan pemberian kepada manusia.
Tema Sentral: Tema utama dari puisi ini adalah keberadaan Allah sebagai Rahman (Pengasih) dan Rahim (Penyayang). Pengarang menggambarkan sifat-sifat luhur ini sebagai landasan bagi semua pemberian dan rahmat yang diberikan kepada manusia.
Pengungkapan Sifat-Sifat Allah: Dalam setiap bagian puisi, pengarang memperkenalkan sifat-sifat Rahman dan Rahim melalui definisi dan deskripsi. "Rahman artinya Pengasih" dan "Rahim artinya Penyayang" adalah pernyataan yang langsung menjelaskan sifat kebaikan Allah terhadap ciptaan-Nya.
Pemberian dan Penciptaan: Puisi ini menggambarkan bahwa Allah memberikan berbagai hal kepada manusia dengan berlimpah. Baik dalam bentuk pakaian, makanan, pemandangan, kesenangan, maupun kepandaian, semua berasal dari rahmat-Nya. Pengarang menegaskan bahwa segala yang ada dalam alam semesta adalah hasil ciptaan Allah yang penuh kasih dan pengasih.
Ciptaan Alam dan Manusia: Pengarang juga menyebutkan tentang penciptaan alam semesta, seperti matahari, bulan, langit, tumbuhan, daratan, lautan, sungai, dan pegunungan. Ini menggarisbawahi bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu di alam semesta.
Pesan Kehadiran Allah: Puisi ini menunjukkan bahwa segala sesuatu dalam kehidupan manusia, baik fisik maupun spiritual, berasal dari kemurahan Allah. Pengarang ingin menyoroti betapa pentingnya mengenali dan menghargai peran Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Puisi "Rahman dan Rahim" karya Syamsiar Seman adalah sebuah karya yang menggambarkan sifat Pengasih dan Penyayang Allah yang merupakan landasan bagi semua kebaikan dan pemberian dalam kehidupan manusia. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan kebesaran dan kemurahan Allah dalam menciptakan dan memberikan kepada makhluk-Nya.
Karya: Syamsiar Seman