Puisi: Tanah Ibuku (Karya Ali Hasjmy)

Puisi "Tanah Ibuku" karya Ali Hasjmy menggambarkan perasaan dan kedekatan penyair dengan tanah airnya, serta kontras antara keindahan dan ....
Tanah Ibuku

Di mana bumi berseri-seri
Ditumbuhi bunga kembang melati
Itulah dia Tanah Airku
Tetapi:
Di mana bumi bermandi duka
Dibasahi 'irmata murba
Di situlah tempat tumpah darahku.

Di mana kayu berbuah ranum
Serta kesuma semerbak harum
Di sanalah badanku lahir ke dunia
Tetapi:
Di mana rakyat berwajah muram
Bercucur peluh siang dan malam
Di situlah pula daku berada

Di mana burung bersiul ramai
Ditingkah desau daun melambai
Itulah tanah pusaka ibuku
Tetapi:
Di mana ratapan berhiba-hiba
Seli sedan tangisan jelita
Di situlah tempat berdiam daku.

Di mana musik berderu-deru
Serta nyanyian membuluh perindu
Di sanalah Ibuku duduk berhiba
Tetapi:
Di mana sinandung anak nelayan
Naik turun mengawan rewan
Di situlah Ibuku duduk gembira

Sumber: Rindu Bahagia (1963)

Analisis Puisi:
Puisi "Tanah Ibuku" karya Ali Hasjmy adalah sebuah karya yang penuh dengan perasaan cinta dan rasa memiliki terhadap tanah air. Puisi ini menggambarkan perasaan dan kedekatan penyair dengan tanah airnya, serta kontras antara keindahan dan kepedihan yang dapat dialami oleh tanah tersebut.

Cinta Terhadap Tanah Air: Puisi ini diawali dengan ekspresi cinta dan kebanggaan terhadap tanah air. Penggunaan "Di mana bumi berseri-seri, Ditumbuhi bunga kembang melati" menciptakan gambaran tentang keindahan alam dan kekayaan flora yang ada di tanah air. Ini menciptakan suasana penuh cinta dan kebanggaan terhadap tempat kelahiran.

Kontras Keadaan Tanah Air: Penyair dengan tegas menciptakan kontras antara keadaan yang indah dan bahagia dengan keadaan yang menderita dan sulit. Puisi ini menggambarkan keadaan di mana tanah air mengalami duka, kesulitan, dan penderitaan. Penggunaan "Di mana rakyat berwajah muram, Bercucur peluh siang dan malam" menciptakan gambaran kontras yang kuat antara keindahan alam dan kondisi sosial yang sulit.

Kedekatan dengan Tanah Air: Puisi ini menciptakan gambaran kedekatan penyair dengan tanah airnya. Dalam setiap gambaran alam dan keadaan sosial, penyair mengidentifikasi dirinya dengan tanah airnya. Ini menciptakan kesan bahwa tanah air adalah bagian integral dari identitas dan eksistensi penyair.

Perasaan Rindu dan Kehangatan: Meskipun menggambarkan kontras antara keadaan yang berbeda, puisi ini juga menciptakan perasaan rindu dan kehangatan terhadap tanah air. Bagian-bagian yang menggambarkan keadaan bahagia dan indah membawa perasaan nostalgia dan keinginan untuk kembali ke momen-momen tersebut.

Puisi "Tanah Ibuku" adalah sebuah persembahan yang mencintai dan memuliakan tanah air. Dalam puisi ini, penyair menggambarkan cinta, kedekatan, dan perasaan yang rumit terhadap tanah air, sambil menghadirkan kontras antara keadaan yang indah dan bahagia dengan keadaan yang sulit. Puisi ini menciptakan gambaran yang kaya akan emosi dan makna, dan membangkitkan perasaan rasa memiliki terhadap tanah air.

Ali Hasjmy
Puisi: Tanah Ibuku
Karya: Ali Hasjmy

Biodata Ali Hasjmy:
  • Prof. Ali Hasjmy lahir di Lampaseh, Aceh Besar dengan nama lengkap Muhammad Ali Hasyim pada tanggal 28 Maret 1914.
  • Ali Hasjmy meninggal dunia di Banda Aceh, pada tanggal 18 Januari 1998.
  • Dalam dunia sastra, Ali Hasjmy pernah menggunakan beberapa nama pena, antara lain Al Hariry, Aria Hadiningsun dan Asmara Hakiki.
© Sepenuhnya. All rights reserved.