Puisi: Sajak (Karya Abdul Hadi WM)

Puisi "Sajak" karya Abdul Hadi WM mengajak pembaca untuk menjelajahi kompleksitas dan keajaiban alam semesta serta perjalanan batin manusia dalam ...
Sajak

Waktu sinar bulan
luncur karena angin Selatan
ia berjalan
lewat hutan

bagai melodi
suara kayu-kayuan
dengan ranting-rantingnya yang tua

kau tak tahu jalan ke Utara?
memotong atau lurus?
dan hutan itu
sudah ada yang empunya?

kau tahu jalan ke Utara?
terpotong atau menembus
sungai lebar?

dan ia berjalan
lewat hutan

sinar bulan berpendaran
embun jatuh.

1971

Sumber: Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur (1975)

Analisis Puisi:

Puisi adalah ekspresi seni yang memperkenalkan pembaca pada dimensi-dimensi baru kehidupan, alam, dan perasaan manusia. Puisi "Sajak" karya Abdul Hadi WM adalah contoh yang menarik dari bagaimana sebuah karya sastra dapat mengundang refleksi dan interpretasi yang mendalam.

Gambaran Alam dan Atmosfer: Puisi ini menggambarkan suasana malam yang tenang di hutan, dengan sinar bulan yang menyinari dan embun yang jatuh. Atmosfer yang diciptakan sangatlah alami, menampilkan keindahan alam yang kadang-kadang misterius dan menakjubkan.

Personifikasi Alam: Dalam puisi ini, alam diberikan watak dan perasaan manusiawi. Sinarnya "berjalan" dan embun "jatuh", sementara hutan digambarkan sebagai entitas hidup yang "memiliki" dan "menunggu". Personifikasi alam ini menambahkan kedalaman emosional dan makna filosofis pada puisi.

Pertanyaan Filosofis: Puisi ini dihiasi dengan serangkaian pertanyaan filosofis yang menantang. Pertanyaan-pertanyaan ini mendorong pembaca untuk merenung tentang makna kehidupan, arah hidup, dan takdir. Misalnya, pertanyaan tentang apakah ada yang memiliki hutan dan apakah ada jalan yang benar-benar menuju ke utara menciptakan aura misteri dan kontemplasi.

Simbolisme: Simbol-simbol dalam puisi ini menambahkan kedalaman makna dan kompleksitas. Sinar bulan dapat melambangkan petunjuk atau pengetahuan, sementara hutan dapat mewakili kehidupan dengan segala kompleksitas, pilihan, dan tantangan yang ditawarkannya.

Bahasa yang Sederhana namun Bermakna: Abdul Hadi WM menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna. Gaya bahasanya yang ringan dan alami membuat puisi ini mudah dipahami namun tetap menyimpan kekayaan estetika dan filosofi yang mendalam.

Puisi "Sajak" karya Abdul Hadi WM adalah sebuah karya sastra yang mengundang pembaca untuk merenung tentang kehidupan, alam, dan makna eksistensial manusia. Dengan gambaran alam yang indah, pertanyaan-pertanyaan filosofis, dan simbolisme yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk menjelajahi kompleksitas dan keajaiban alam semesta serta perjalanan batin manusia dalam mencari makna hidup.

Puisi: Sajak
Puisi: Sajak
Karya: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.