Bertandang ke Kali Bening
(Banyumas lama)
Aku terkagum dengan tanah yang meninggi
Tempat bersemayam Pendeta Dorna
Tetapi justru itu Syekh ar-Rumi bersemedi
Sehingga batu-batu mengucurkan mata air cinta
Mengalirlah menjadi Kali Bening
Betapa bahwa orang-orang yang suka bertapa itu
Terkesima menyaksikanmu tanpa ragu
Bertapa pula di pertapaan Sang Dorna yang
Manusia datang manusia mati
Tetapi bagi Batu Kiblatmu semua arah berserah
Manusia datang manusia mati
Hanyalah menjawab tanya gelisah
Sujudkanlah di Batu Pasujudan itu
Seperti Sunan Giri dan Sunan Kalijaga yang
Juga mendoakanmu setelah sujud-sujudmu yang lalu
Seperti orang-orang yang meniru lelaku, sayang
Tidak sampai kepada arti apalagi makna cinta
Belum lagi aku merasai kehadiran
Tersengat hidungku oleh bauan dupa
Terkaget aku oleh doa-doa yang bercampur Jawa
Dan ketika kuturuti tangga-tangga
Ada cahaya api seperti dilemparkan dari udara
Dan aku tahu ada senjata bermata dua
Satu memberi terang kemana kiblat berhikmat doa
Satunya semoga tidak menjadi senjata makan tuan!
Amin.
Purwokerto, 17 Oktober 2011
Puisi: Bertandang ke Kali Bening
Karya: Abdul Wachid B. S.