Puisi: Nyanyian Seorang Petani (Karya Abdul Hadi WM)

Puisi "Nyanyian Seorang Petani" karya Abdul Hadi WM menggambarkan kehidupan seorang petani dengan indah dan penuh makna. Melalui bahasa yang ...
Nyanyian Seorang Petani

Berilah kiranya yang terbaik bagiku
tanah berlumpur dan kerbau pilihan
bajak dan cangkul
biji padi yang manis

Berilah kiranya yang terbaik
angin mengalir
hujan menyerbu tanah air
bila masanya buahnya kupetik
ranumnya kupetik
rahmat-Mu kuraih

1965

Sumber: Madura, Luang Prabhang (2006)

Analisis Puisi:
Puisi "Nyanyian Seorang Petani" karya Abdul Hadi WM adalah sebuah karya yang memadukan keindahan alam dengan kesederhanaan kehidupan seorang petani. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun mendalam, penyair berhasil menggambarkan kekayaan hidup petani dan rasa syukur yang mendalam terhadap anugerah alam.

Tema Kehidupan Petani: Puisi ini mengangkat tema kehidupan seorang petani, yang mencerminkan keseharian mereka yang hidup dekat dengan alam. Petani dalam puisi ini tampaknya mengungkapkan keinginannya untuk diberikan yang terbaik oleh Tuhan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tema ini memperlihatkan kearifan lokal dan kehidupan yang erat kaitannya dengan alam.

Permohonan untuk Yang Terbaik: "Berilah kiranya yang terbaik bagiku" merupakan kalimat pembuka yang menunjukkan sikap tawakal dan kepasrahan seorang petani terhadap takdir Tuhan. Permohonan tersebut tidak hanya mengenai hasil panen, tetapi juga mencakup unsur-unsur penting dalam kehidupan petani seperti tanah, kerbau, peralatan pertanian, dan hasil pertanian yang berkualitas.

Penggambaran Alam dan Pertanian: Penyair menggunakan gambaran alam dan kegiatan pertanian untuk mengilustrasikan kehidupan seorang petani. "Tanah berlumpur dan kerbau pilihan, bajak dan cangkul" menciptakan gambaran yang jelas tentang keseharian petani yang bergantung pada alam dan peralatan tradisional untuk mencari nafkah.

Kekayaan Alam dan Syukur: "Biji padi yang manis" merujuk pada hasil pertanian yang diinginkan. Pemilihan kata "manis" memberikan nuansa kelezatan dan kebahagiaan atas hasil kerja keras petani. Selain itu, ungkapan "angin mengalir, hujan menyerbu tanah air" menciptakan gambaran tentang betapa pentingnya alam sebagai sumber kehidupan.

Kesederhanaan dan Tawakal: Kesederhanaan hidup petani tercermin dalam permohonan untuk "yang terbaik" yang diiringi dengan rasa syukur yang mendalam: "ranumnya kupetik, rahmat-Mu kuraih." Petani mengambil hasil panennya dengan tangan yang lembut, menggambarkan keterhubungan yang erat antara pekerjaan keras dan penerimaan anugerah Tuhan.

Keseimbangan dan Keharmonisan
Puisi ini menciptakan suasana keseimbangan dan keharmonisan antara petani, alam, dan Tuhan. Ada penghargaan yang mendalam terhadap siklus alam dan kebijaksanaan petani yang menerima hasil panen dengan rasa syukur.

Puisi "Nyanyian Seorang Petani" karya Abdul Hadi WM adalah sebuah karya yang menggambarkan kehidupan seorang petani dengan indah dan penuh makna. Melalui bahasa yang sederhana namun sarat makna, puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kegiatan sehari-hari petani, serta pentingnya bersyukur atas karunia alam dan anugerah Tuhan.

Puisi: Nyanyian Seorang Petani
Puisi: Nyanyian Seorang Petani
Karya: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.