Prelude (1)
Di atas laut. Bulan perak bergetar
suhu pun melompat
Di bandar kecil itu. Aku pun dapat
menerka. Seorang pelaut mengurusi jangkar
Prelude (2)
Siapakah bertolak bersama pelaut-pelaut itu?
angin senja dari benua. Sesekali suara sauh
Siapakah yang berseru bersama pelaut-pelaut itu?
langit yang biru, bisik-bisik. Sesekali bayang-bayang negeri jauh
Prelude (3)
Dua nelayan Madura terjun ke sampannya
angin tak menyuruh mereka, dingin yang baja
seperti kata nenek moyangnya, mereka lepaskan mantera
seperti kata nenek moyangnya, engkau hanya menawarkan angin utara
Prelude (4)
Angin akan kembali dari bukit-bukit, menyongsong malam hari
atau yang tidur siang hari, yang kedengaran membetulkan kemarau
angin yang tahu, seperti engkau, ke mana arah musim ini mati
ke laut: membujuk-bujuk nelayan. Suara yang lirih sesekali.
Sumber: Horison (Mei, 1970)
Karya: Abdul Hadi WM
Biodata Abdul Hadi WM:
- Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
- Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.