Puisi: Seorang Anak Terlahir dari Rahim Doa (Karya Abdul Wachid B. S.)

Puisi: Seorang Anak Terlahir dari Rahim Doa Karya: Abdul Wachid B. S.
Seorang Anak Terlahir dari Rahim Doa


seorang anak terlahir dari rahim doa
matanya satu pejam yang lain membuka
tanpa tangis ketika terbuka mata dunia
lidah kelu sepertinya tidak akan menjadi kata

seorang anak terlahir dari rahim doa
kakeknya menggosok lidahnya dengan
cincin mantra, di setiap adzan menggema
disentuhlah kedua matanya, disalaminya

marhaban bi habibiy
wa qurati 'ainiy
Muhammadan ‘abduhuu
wa rasuluhu

maka, perlahan-lahan dunia membuka
lahan-lahan yang semula tidak sedia kata
pelan-pelan tumbuhlah bahasa
menjadi puisi tanah-tanah mendaki hingga

rumah cahaya

apalah yang dicongkak dengan dagu mendongak
bila bahasa dan pandang mata menegak
semata-mata karena dinafasi oleh doa
sehingga di dalam mimpi dia terbang tinggi, dunia

bisa dipandang ke mana arah
hendak dikepakkan sayap-sayap yang
turun naiknya ketinggian sampai berserah
jarak mampu dilipat hanya dengan, Hyang

di dalam hati ada energi yang
tidak henti-henti memompa menjadi gema
menjadi sampai, kepada tanah kehidupan yang
nyata lebih baik dari hari kemarin

Amiin...


Yogyakarta, 26 Juni 2013

Puisi: Seorang Anak Terlahir dari Rahim Doa
Puisi: Seorang Anak Terlahir dari Rahim Doa
Karya: Abdul Wachid B. S.
© Sepenuhnya. All rights reserved.