Puisi: Tuhan, Pada Suatu Subuh (Karya Abdul Hadi WM)

Puisi "Tuhan, Pada Suatu Subuh" karya Abdul Hadi WM menghadirkan suasana yang tenang dan menggambarkan momen-momen spiritual yang penuh makna.
Tuhan, Pada Suatu Subuh


Tuhan berjalan-jalan dari satu ayat ke ayat lain
Dari satu doa ke doa lain
Menyaksikan kita semua
Merubah kabut
Jadi cuaca

Demikian sepi
Akan menjelmakan puisi
Dan Tuhan tegak di sini
Memperhatikan kita semua
Assalamu 'alaikum, ucapnya
Sambil menebarkan bunga-bunga surgawi.


Analisis Puisi:
Puisi "Tuhan, Pada Suatu Subuh" karya Abdul Hadi WM adalah karya yang menciptakan gambaran yang indah tentang momen spiritual dan hubungan manusia dengan Tuhan.

Kehadiran Tuhan: Puisi ini membawa pemaknaan tentang Tuhan sebagai pengawas yang mengamat-amati dan berkomunikasi dengan manusia. Tuhan digambarkan sebagai sosok yang "berjalan-jalan dari satu ayat ke ayat lain" dan "dari satu doa ke doa lain," menunjukkan perhatian-Nya yang konstan terhadap umat manusia.

Transformasi Alam: Puisi ini menciptakan gambaran tentang kekuatan Tuhan dalam merubah alam. Kabut yang awalnya tebal dan menyelimuti lingkungan berubah menjadi cuaca yang cerah. Ini bisa diartikan sebagai metafora dari transformasi positif yang Tuhan bawa dalam kehidupan manusia, mengubah kesulitan menjadi kebahagiaan.

Keindahan dan Ketenangan: Puisi ini mengekspresikan keindahan dan ketenangan yang hadir dalam momen spiritual. Deskripsi seperti "Demikian sepi / Akan menjelmakan puisi" menciptakan perasaan ketenangan dan kedamaian, menunjukkan bahwa momen-momen seperti ini dianggap sebagai kesempatan untuk merenung dan menciptakan karya seni.

Salam Damai: Puisi ini diakhiri dengan salam damai, "Assalamu 'alaikum," yang adalah salam tradisional dalam Islam yang berarti "Damai atas kamu." Ini menunjukkan perasaan kedamaian dan kasih sayang Tuhan terhadap manusia.

Imaji: Penyair menggunakan bahasa yang kaya dengan gambaran-gambaran yang kuat. Gambaran-gambaran seperti Tuhan "menebarkan bunga-bunga surgawi" menciptakan visual yang indah dan mendalam, memperkuat perasaan keterhubungan manusia dengan Tuhan.

Puisi ini menghadirkan suasana yang tenang dan menggambarkan momen-momen spiritual yang penuh makna. Hal ini mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan mereka dengan Tuhan dan kekuatan-Nya dalam mengubah hidup dan alam sekitar. Puisi ini juga mengekspresikan rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam terhadap Tuhan.

Puisi: Tuhan, Pada Suatu Subuh
Puisi: Tuhan, Pada Suatu Subuh
Karya: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.