Hannah
+ “Hannah kebahagiaan,
Antara cinta dan dosa
Demikian lembut jaraknya
Begitu lekat, dan rawan”
- “Aku cuma kekaguman sesaat
Mungkin lambat mungkin sesat
Tapi kau sosok dalam cermin
Bila mendekat luka berbenturan”
+ “Hannah kebahagiaan,
Di mana belajar
Bercinta samar-samar
Lenguhan kemahaan?”
- “Aku cuma merunut denyut
Ciumanmu begitu merenggut
Maka khayal memiliki
Kian menjadi-jadi”
+ “Hannah mengharubiru,
Lewat virus ciuman
Kau yang sedot jiwaku
Masuk seruling nyanyian”
- “Tidak! Kau yang
Sulut sumbu sunyiku
Di antara lilin-lilin itu
Tarian kau aku kian gelombang”
+ “Sudahlah, Hannah,
Kita tak perlu berdebat
Isilah saling kau aku
Agar malam tak kian kelu”
- “Ya! Dari bebatuan
Dari rumpun mawar
Dari ranjang-ranjang busa
Dari trotoar, aspal jalanan
Maka apabila
Terlontar kata-katamu
Maka hidupku
Dalam sabdamu”
+”Hannah! Terus
Gelombangkan tubuhmu
Agar perahu melaju
Kau aku tenggelam arus
Agar cahaya tak redup-redup
Agar aku seperti igauanmu
Agar aku lelaki selalu
Menjadi keringat dan lagu
+- “Bumi perempuan
Yang memberi
Perempuan. Lelaki
Dihidupi perempuan”
2003
Karya: Abdul Wachid B. S.