Puisi: Kepada Kawan (Karya Abdul Wachid B. S.)

Puisi: Kepada Kawan Karya: Abdul Wachid B. S.
Kepada Kawan
(LPM)


ketika jurnalis tidak mampu menulis
ketika jurnalis tidak mau menulis
cuma lukisan ruwet kata yang
akan menjadi berita

di saat jurnalis cuma ingin
menjadi berita
di saat jurnalis cuma ngungun
membaca berita

berita siapa
siapa yang
pesan berita
siapa yang

di balik berita ada bingkai raksasa
tampak ramai bicara
bagai lebah siap sengat
atas nama rakyat

tetapi begitu pembaca lelah
beralihlah alkisah
segala dan semua tetaplah
tidak mengubah menjadi buah

demokrasi tetaplah demi kursi
kursi tetaplah demi dasi
dasi tetaplah demi korupsi
korupsi tetaplah demikian ...


Yogyakarta, 1 Mei 2016

Analisis Puisi:
Puisi "Kepada Kawan" karya Abdul Wachid B. S. memiliki beberapa hal menarik yang dapat ditemukan dalam bait-baitnya. Berikut adalah beberapa poin menarik dari puisi tersebut:
  1. Kritik terhadap dunia jurnalistik: Puisi ini mengkritisi kondisi dunia jurnalistik yang dianggap tidak mampu atau tidak mau menulis dengan baik. Penyair menyoroti bahwa berita yang dihasilkan terkadang hanya berupa kumpulan kata-kata yang rumit dan sulit dipahami.
  2. Ketidakjelasan pesan dan tujuan: Puisi ini menunjukkan ketidakjelasan tentang siapa sebenarnya yang memerintahkan atau mengatur berita. Penyair mengajukan pertanyaan tentang pesan berita dan siapa yang bertanggung jawab atas isi berita tersebut.
  3. Gambaran kehidupan politik: Penyair menggambarkan gambaran politik yang kacau dan korup. Bait-bait tersebut menyoroti bahwa dalam dunia politik, seringkali terjadi perdebatan dan retorika yang sengit, namun pada akhirnya tidak banyak yang berubah atau membuahkan hasil yang nyata.
  4. Kritik terhadap demokrasi yang terdistorsi: Puisi ini mengkritik bagaimana demokrasi terkadang disalahgunakan untuk mempertahankan kekuasaan dan korupsi. Penyair menyoroti bahwa kursi dan jabatan menjadi prioritas daripada kepentingan rakyat.
Puisi "Kepada Kawan" mengajukan kritik terhadap dunia jurnalistik, politik, dan demokrasi yang terdistorsi. Puisi ini mencerminkan kegelisahan penyair terhadap kondisi sosial dan politik yang ada, serta mengajak pembaca untuk merenungkan dan berpikir lebih dalam tentang peran media, politisi, dan demokrasi dalam masyarakat.

Puisi: Kepada Kawan
Puisi: Kepada Kawan
Karya: Abdul Wachid B. S.
© Sepenuhnya. All rights reserved.