Analisis Puisi:
Puisi "Wanita Pengumpul Kayu Bakar" karya Abdul Wachid B. S. menghadirkan gambaran yang kuat dan penuh emosi tentang peran wanita yang dalam pengumpulan kayu bakar, menjadi simbol kekuatan dan kemarahan.
Kontras Pemandangan: Puisi dibuka dengan kontras antara aktivitas "manusia puasa" dan tindakan wanita yang "ngumpulkan kayu bakar." Ini menciptakan perbandingan yang kuat antara spiritualitas dan tuntutan kehidupan sehari-hari.
Simbolisme Kayu Bakar: Kayu bakar bisa diartikan sebagai simbol kehidupan sehari-hari yang keras dan berat. Aktivitas mengumpulkan kayu bakar oleh wanita menjadi metafora perjuangan dan usahanya dalam menghadapi kenyataan hidup.
Peran Wanita sebagai Pencetus Api: Wanita dalam puisi ini tidak hanya mengumpulkan kayu bakar tetapi juga memantik api. Ini bukan hanya tindakan fisik, tetapi juga bisa diartikan sebagai kemampuannya menghadirkan perubahan atau bahkan konflik melalui kata-kata dan tindakannya.
Dampak Kata-Kata dan Belati: Nyala api yang berkobar di puisi tidak disebabkan oleh api fisik, tetapi oleh "kata-kata belati." Ini menggambarkan kekuatan kata-kata tajam dan menusuk, yang dapat memicu perasaan dan emosi yang sangat intens.
Imajinasi Visual: Puisi ini membangun imajinasi visual yang kuat dengan gambaran pakaian yang berkobar dan wanita yang menari. Visual ini mungkin mencerminkan kebebasan dan kegilaan yang dirasakan oleh wanita.
Pemberontakan dan Kehancuran: Wanita dalam puisi ini melibatkan dirinya dalam tindakan pemberontakan dengan membiarkan api membakar rumah suami dan anak-anaknya. Ini menciptakan gambaran kehancuran yang bukan hanya secara fisik tetapi juga melibatkan aspek-aspek kehidupan yang lebih dalam.
Gelak Tertawa yang Gila: Puisi berakhir dengan gambaran wanita yang tertawa-tawa hingga gila di atas "segala panorama itu." Gelak tertawa ini bisa mencerminkan kegilaan atau pemberontakan yang penuh kepuasan dan kebebasan, meskipun di dalam konteks kehancuran.
Puisi "Wanita Pengumpul Kayu Bakar" menghadirkan potret seorang wanita yang kuat, pemberani, dan penuh dengan kegilaan yang mendalam. Dengan menggunakan simbolisme dan imajinasi visual, Abdul Wachid B. S. berhasil menyampaikan pesan tentang kekuatan dan kebebasan wanita, serta dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.
Karya: Abdul Wachid B. S.